GridPop.ID - Rasa-rasanya situasi Hotman Sitompul bakal semakin panas.
Pasalnya belum selesai prahara rumah tangganya dengan Desire Tarigan, kini ada sesosok wanita berhijab yang muncul mengaku istri pertamanya.
Ia adalah Rosmawaty Ginting.
Ngakunya sudah 45 tahun lalu bercerai, lantas apa yang diinginkan Rosmawaty Ginting dengan bicara di depan publik?
Ternyata, seperti yang dikutip dari Tribun Style, Rosmawaty menginginkan sang pengacara mengakui anak mereka.
"Sakit banget buat saya. Sebetulnya saya nggak ingin, nggak ingin. Karena keluarga saya mendukung saya, anak saya harus diakui," kata Rosmawaty saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Rosmawaty mengaku tidak mencari keuntungan apa pun lewat pengakuannya ini.
"Saya bukan perempuan yang mengejar popularitas, bukan perempuan yang mengejar harta," ujarnya lebih lanjut.
Pasalnya, seperti yang dikutip dari Tribun Jateng, Rosmawaty Ginting mengaku sudah cerai dari Hotma Sitompul sebelum anaknya lahir.
Diakui Rosmawaty, ia menikah dengan Hotma Sitompul pada tahun 1975.
Ia bahkan merincikan lokasi hingga tanggal pernikahannya dengan Hotma Sitompul.
"Hari ini saya ingin menjelaskan dan meluruskan tentang status hukum keturunan dari Hotma Sitompul yang sah secara hukum, bahwa saya telah melangsungkan pernikahan sah dengan Hotma Sitompul di Jakarta Pusat pada tanggal 22 September 1975," ujar Rosmawaty.
Melanjutkan cerita, Rosmawaty mengaku bahwa di tahun 1976, ia mengandung anak pertama dari Hotma Sitompul.
Namun belum sempat melahirkan anak pertamanya, Rosmawaty sudah bercerai dari Hotma Sitompul.
"Pada saat saya mengandung anak pertama saya, kami pun bercerai sebelum anak dari hasil pernikahan kami tersebut lahir di bulan Juli 1976," tutur Rosmawaty.
Berkenaan dengan peristiwa tersebut, Rosmawaty mengurai pengakuan mengejutkan.
Bahwa anaknya selama 22 tahun tidak tahu siapa ayah kandungnya.
"Anak saya selama ini tidak tahu siapa bapaknya, sampai umur 22 tahun saya baru cerita," akui Rosmawaty.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Style,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar