GridPop.ID - Sebuah video mendadak viral hingga ramai jadi perbincangan netizen di media sosial.
Seorang pengantin pria dikabarkan meregang nyawa usai jatuh dari lantai 7 sebuah hotel tepat 2 jam sebelum pernikahannya.
Mirisnya, video detik-detik menjelang pria tersebut diduga loncat dari balkon hotel sempat terekam kamera.
Baru-baru ini warga dihebohkan dengan aksi bunuh diri calon pengantin pria yang loncat dari lantai 7 sebuah hotel berbintang di Manado.
Pria berinisial GFS itu nekat mengakhiri hidupnya pada pukul 12.00 Wita, sementara pemberkatan nikahnya pada pukul 14.00 Wita.
Padahal semua persiapan nikah sudah matang, makanan, resepsi, tamu undangan bahkan calon pengantin dan para pendampingnya.
Melansir Tribun Cirebon, peristiwa pengantin loncat dari lantai 7 hotel ini terjadi Jumat (28/5/2021) dan videonya langsung viral di media sosial.
Video detik-detik peristiwa nahas itu terekam dalam siaran live yang dilakukan oleh seorang rekannya.
Dalam video itu, terlihat 2 orang pendamping pengantin pria tengah merebahkan dirinya di atas ranjang kamar hotel.
Namun tiba-tiba saja, seorang lainnya yang diduga si pengantin berlari mengenakan pakaian pengantinnya ke arah jendela balkon.
Dua pendamping yang semula tampak santai bermain ponsel seketika terkejut dan panik hingga berlarian ke luar kamar.
Terkait kasus itu, Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Thommy Aruan membeberkan hasil penyelidikannya.
"Ada laporan masuk, ada pria jatuh dari lantai atas hotel. Tim kami ke TKP, korban ditemukan sudah tak bernyawa," ujar Aruan, Sabtu (29/05/2021) dilansir dari Tribunnews.com.
"Hasil penyelidikan sementara seperti itu. Loncat dari lantai atas. Motifnya sedang ditelusuri," katanya.
Lebih lanjut ia bilang, keluarga korban menolak otopsi terhadap jenazah GFS.
"Korban sudah dibawa pulang. Beberapa jam setelah kejadian. Memang sempat dibawa ke Siloam (RS)," jelasnya.
Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi-saksi dari keluarga korban dan pihak hotel.
"Setelah acara pemakaman, kita hormati keluarga yang berkabung. Kita akan mintai keterangan untuk menggali lagi," jelasnya.
"Untuk pihak hotel juga kami akan mintai keterangan. Saat ini TKP juga masih dalam penanganan," tambah Aruan.
Ditemui di rumah duka di Desa Tateli 3, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut, Sabtu (29/5/2021) siang, Jack yang mewakili pihak keluarga membeber dugaan baru kematian Gerald.
Jack menduga GFS mengalami kelelahan kemudian jatuh dari kamar hotelnya.
"Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan-jangan ia hanya jatuh," katanya.
Mengenai isu yang menyebar di medsos soal masalah keterlambatan kehadiran keluarga ditepisnya.
Menurut dia, itu masalah lumrah dan terlalu sepele untuk GFS yang bermental baja.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar