Ia juga menegaskan bahwa kendala faktor makhluk-makhluk gaib dalam sebuah pembangunan adalah sesuatu yang pasti.
"Pasti ada bro, di sini berapa orang saja kesurupan. Apalagi waktu bongkar rumah lama. Waktu hancurin itu banyak yang kesurupan tuh. Pohon-pohon (dibikin) tumbang, itu tuh," kata teman Atta.
“Sampai sempet kemarin tuh tukang ada yang sakit, dia sampai pulang masuk rumah sakit nggak sembuh tuh. Waktu kesurupan, ngomong dia marah, tapi marahnya agak nggak ngerti pakai bahasa Sunda,” lanjutnya.
Biasanya, kata teman Atta, di tim tukang-tukang itu ada salah satu yang bisa menangani pada saat rekannya kesurupan.
Atta Halilintar pun menilai bahwa pembangunan selama lima bulan ini baru mencapai 20 persen karena pembangunan bagian basement yang membutuhkan waktu cukup lama.
Terakhir, Atta Halilintar memohon doa agar rumah yang rencananya tersedia lift mobil ini segera bisa ditempati.
“Ini banyak aneh-aneh, sampe dua bulan guys bayangin. Udah banyak tukang-tukang kesurupan. Doain ya guys semoga nggak terbengkalai lagi,” jelas Atta Halilintar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,YouTube |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar