GridPop.ID - Polemik sinetron Suara Hati Istri: Zahra terus bergulir hingga pada akhirnya KPI memberhentikan sementara tayangan tersebut.
Bagaimana tidak, banyak netizen menilai sinetron tersebut banyak menayangkan adegan-adegan yang tak pantas.
KPI pun meminta agar Indosiar sebagai pihak stasiun TV bisa mengevaluasi 3 hal ini agar tayangannya tidak melanggar pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran.
Melalui akun Instagram resminya, KPI Pusat membagikan informasi tersebut.
"Pasca pemanggilan KPI, Sinetron Zahra dihentikan sementara,"
"KPI meminta adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap mega series Suara Hati Istri: Zahra yang dinilai memiliki muatan yang berpotensi melanggar pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3 & SPS) KPI 2012," tulis akun @kpipusat, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).
Lebih jauh, KPI meminta agar pihak stasiun televisi maupun rumah produksi mengevaluasi tayangan sinetron tersebut.
Antara lain jalan cerita, klasifikasi program siaran, dan penggunaan artis yang masih berusia 15 tahun.
"Evaluasi tersebut di antaranya mencakup jalan cerita dan kesesuaiannya dengan klasifikasi program siaran yang telah ditentukan (R) serta penggunaan artis yang masih berusia 15 tahun untuk berperan sebagai istri ketiga," tulis KPI lebih lanjut.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari GridMotor.ID, pemain Zahra diceritakan sudah diganti.
Pemeran utama Zahra resmi diganti usai diceritakan kecelakaan parah, mobilnya masuk jurang dan terbakar.
Saat di rumah sakit dan menjalani operasi, pemeran Zahra berubah setelah perban di wajahnya dibuka.
Hal ini pun terlihat melalui potongan trailer yang diunggah di laman Instagram @indosiar.
Dimana bagian wajahnya juga ikut dioperasi, tapi ketika perban dibuka, Zahra dibuat terkejut dengan perubahan pada wajahnya.
"Enggak mungkin, enggak mungkin, ini bukan wajah saya dok," kata Hanna Kirana, pemeran baru Zahra dalam trailer.
Walaupun telah diganti dengan aktris lain, tapi banyak netizen yang masih menyayangkan keputusan rumah produksi Mega Kreasi Film (MKF) yang hanya mengganti pemerannya.
"Sedih, masih banyak yang belum paham concern yang sebenernya ttg normalisasi praktik poligami yang tdk sehat, pedofilia dan praktik pernikahan dini," tulis @ulysiradj.
"Isu permasalahan yang dikhawatirkan netizen soal sinetron ini? Sinet ini melegalkan pernikahan dini, pemaksaan pernikahan, grooming, pedofilia, dll," tulis @seunowballpower.
"Setidak nya penganti zahra dah cukup umur ye kan," tulis @ciciaulia87.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridMotor.id |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar