GridPop.ID - Maudy Ayunda mencuri perhatian publik dengan prestasinya.
Seperti yang diketahui selama ini Maudy Ayunda menempuh pendidikan di Standford Unoversity, Amerika Serikat.
Pada Rabu 9 Juni 2021 kemarin, Maudy Ayunda akhirnnya menyelesaikan program magister di dua jurusan sekaligus, Administrasi Bisnis dan Bidang Pendidikan.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Maudy Ayunda membagikan momen kelulusannya lewat akun Instagram pribadinya.
Ia terlihat mengenakan balutan kebaya lengkap dengan jubah Standford University.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri pujian dari warganet hingga beberapa selebritis ternama.
"Congratulations sis!!," tulis akun @miktambayong.
"Alhamdulillah.. congrats Maudyyyyy" tulis akun @itsrossa910.
Dibalik kesuksesan seorang anak tak luput dari peran orang terdekatnya, khususnya kedua orang tua. Tak sedikit publik yang penasaran dengan pola didik yang diterapkan oleh kedua orang tua Maudy.
Dan benar saja, belum lama ini video lama wawancara ibunda Maudy Ayunda kembali viral di sosial media.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkpakan rekaman lama Mauren Jasmedi, ibunda Maudy menceritakan pola mendidik anak-anaknya menuai pujian.
Dalam video dari Narasi TV yangtayang pada Februari 2020 silam, Mauren menceritakan seperti apa dia mendidik anaknya, Maudy Ayunda dan adiknya Amanda Khairunnisa.
"Saya kepingin anak mandiri, sedini mungkin mandiri. Makanya tante itu dulu walaupun punya pembantu, tante enggak ngebolehin anak-anak menyuruh pembantu 'ambilin minum' atau 'mbak ambilin tas aku'," kata Mauren, dikutip dari YouTube Narasi.
"Itu aku marah. Karena aku merasa ini pembantu mama, kamu enggak bisa suruh-suruh dia, apa yang menjadi tanggung jawab dia harus dikerjakan sendiri gitu kan," sambungnya.
Mauren juga mengajarkan perihal tanggung jawab atas hidupnya sendiri terhadap kedua putrinya.
Bahkan terkait pendidikan sekalipun, Mauren mengaku jika dirinya hanya akan membiayai mereka sekolah sampai usia 21 tahun dan bonus satu tahun lagi.
"Jadi anak-anak sudah tahu kenapa dia harus sekolah bener, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus, supaya keterima di uni (universitas) bagus, kalau keterima di universitas bagus nanti cari kerja lebih gampang," ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, Mauren pun menegaskan pada anak-anaknya pentingnya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
"Dan ketiga adalah semangat berbagi. Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalau hidup hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain, itu tidak penting," ucap Mauren.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar