"Ini adalah istri yang sudah 19 tahun mendampingi saya. Sudah tujuh kali turun mesin (melahirkan), hehe," ungkap Aa Gym dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @mak_inpoh, Senin (07/06), dilansir dari NOVA.
Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad mengatakan turun mesin merupakan istilah yang bernada merendahkan, menghina, atau mencemooh.
"Sebagai ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh perempuan, 'turun mesin' merupakan istilah peyoratif, yaitu sikap yang merendahkan, menghina atau mencemooh," ungkap Bahrul.
Bahrul menambahkan, istilah turun mesin juga rekat dengan cara pandang merendahkan manusia berdasar jenis kelamin.
Cara pandang ini menempatkan perempuan sebagai obyek seks.
"Dalam hal ini imaji tentang keperawanan dan elastisitas kelamin perempuan yang dikaitkan dengan kepuasan atau kenikmatan laki-laki dalam berhubungan seksual. Dengan demikian, 'turun mesin' merupakan bentuk kekerasan verbal/simbolik terhadap perempuan yang berdampak psikologis yang negatif terhadap perempuan," ungkapnya.
Komnas Perempuan pun mengimbau agar semua pihak, khususnya pejabat publik, pesohor, dan tokoh masyarakat untuk menghindari kekerasan psikis, kekerasan verbal/simbolik dan pelecehan seksual kepada perempuan.
Selain itu, Komnas Perempuan juga mengingatkan agar pihak-pihak tersebut bisa turut mendukung pemulihan korban.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,NOVA |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar