Karena hasil pemeriksaan tidak tepat, Maia memutuskan mencari psikolog sendiri.
"Karena aku nggak bisa nangis mungkin terlalu sakit jadi melihat orang kecelakaan kayak nggak ada kepekaan. Kayak Oh ya udah kalau meninggal terus kenapa? Dan aku juga nggak mau nikah, bener-bener yang Ngapain nikah? Ih. Itu kan traumatik," sambungnya.
Beruntung, setelah 2 kali bertemu psikolog pilihannya itu, Maia Estianty bisa menitikkan air mata lagi.
"Waktu itu dihipnoterapi terus suruh bayangin anak-anak. Ya nangislah aku," katanya.
Meskipun sudah menunjukkan kemajuan, Maia kala itu masih sulit menangis jika dihadapkan dengan masalah selain anak.
Ia pun mengaku butuh waktu lama untuk bisa sembuh dari trauma masa lalunya.
Sampai-sampai Irwan Mussry memberikan nasihat yang terus diingatnya hingga kini.
"Kadang-kadang suamiku pas awal-awal sama aku selalu ngingetin Jangan bawa masa lalumu ke masa sekarang, karena apa yang sudah berlalu biarlah berlalu."
Hal ini lantaran Maia Estianty masih beberapa kali menunjukkan self-defense-nya.
"Kadang-kadang kaya masih ada self defense aku tuh masih keluar. Terus dia tahu bahwa aku punya traumatic masa lalu kan, jadi dia selalu ngingetin bahwa, Hidup kamu dah bagus sekarang, nggak usah dibawa-bawa lagi."
"Walaupun aku nggak nyinggung masa lalu ya, tapi cara pembawaanku kaya masa lalu gitu loh," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,NOVA |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar