Pada 31 Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status atas varian Delta ini sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.
Varian Delta juga diketahui jauh lebih menular dari varian lainnya.
Bahkan, WHO menyebut varian Delta dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh.
Para dokter di China menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian Delta kondisinya lebih parah dan memburuk dengan lebih cepat.
Dalam laporan terbaru, sebanyak 12 persen pasien di China mengalami sakit parah atau kritis.
Hal ini dilaporkan terjadi dalam 3-4 hari sejak gejala pertama kali muncul.
Di Inggris, pemerintah terpaksa menunda pembukaan pembatasan sosial selama empat minggu karena menyebarnya varian Delta ini.
Diwartakan Kompas.com, virus corona Delta bertanggung jawab atas 96 persen kasus di Inggris dan tes positif melonjak 50 persen pada pekan lalu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar