GridPop.ID - Kisah awal Inul Daratista merintis karier ternyata tak semulus yang dibayangkan.
Pelantun lagu 'Buaya Buntung' tersebut mesti melalui lika-liku sebelum akhirnya terkenal menjadi penyanyi dangdut seperti sekarang.
Dilansir dari Kompas.com, rupanya ada tetangga Inul yang tertarik dengan bakatnya dan kemudian ia diajak bergabung dengan grup musik milik tetangganya namun dengan menyanyikan lagu pop.
Honor Inul Daratista saat masih sekolah pun terbilang amat kecil.
"Kadang dibayar Rp 3.000 sampai Rp 5.000 itu di tahun 1990-an," ungkap Inul seperti dikutip Kompas.com dari video Venna Melinda, Kamis (17/6/2021).
Setelah itu, istri Adam Suseno tersebut mendapat tawaran dari tetangganya yang lain untuk menyanyikan lagu dangdut.
Inul bahkan mendapat iming-iming bakal menerima bayaran yang lebih besar nantinya.
"Tetangga sebelahku ada orkes juga. Dia bilang, 'kamu kalau nge-pop enggak ada duitnya. Kamu ikut dangdutan aja, nyanyi satu atau dua lagu'," kenangnya.
Alhasil dari situlah jiwa dangdut Inul mulai terbentuk
"Akhirnya kan dikasih Rp 13.000 sampai Rp 15.000. Wah lumayan itu," kata Inul.
Kini berkat hasil kerja keras yang telah dilakoninya, Inul sukses mengangkat namanya menjadi pedangdut sukses Tanah Air.
Jika menilik ke belakang, namanya dulu sempat menuai pro kontra lantaran goyang ngebor yang menjadi ciri khasnya.
Namun terlepas dari itu, dengan karyanya ia dapat membuktikan jika dirinya memang mampu menunjukkan karier bernyanyinya.
Dilansir dari Grid.ID, bahkan kini harta kekayaan Inul disebut-sebut mencapai Rp 300 miliar.
Seiring berjalannya waktu, Inul tak hanya berfokus pada dunia hiburan saja.
Namun Inul mulai berani melebarkan sayap dengan merintis usaha yakni karaoke, kuliner hingga kecantikan.
Meski begitu, Inul tak lantas meninggalkan profesinya sebagai penyanyi begitu saja.
Bahkan Inul mengaku akan menyanyi sampai kapanpun.
"Aku akan bernyanyi sampai kapanpun, saya gak akan berhenti bernyanyi, karena itu adalah salah satu jiwaku," pungkas dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar