GridPop.ID - Raffi Ahmad sepertinya harus kerja keras untuk cukupi kebutuhan keluarga.
Bagaimana tidak, Nagita Slavina hamil butuh biaya persalinan dan kini Rafathar masuk SD.
Tak tanggung-tanggung uang pangkal untuk sekolah putra pertamanya itu tembus sampai Rp 100 juta, lho.
Melansir dari Kompas.com, anak pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad akhirnya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Hal itu tampak dalam unggahan Instagram @raffinagita1717 belum lama ini.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tampak membagikan tiga foto yang memperlihatkan Rafthar mengenakan seragam SD.
Rafathar tampak berfoto dengan Nagita Slavina hamil mengenakan seragam batik lengkap dengan masker.
Sementara itu dalam keterangan foto, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad turut memberikan doa untuk sang anak.
“Selamat jadi anak SD Rafathar Malik Ahmad. Tambah soleh, tambah pinter, tambah sabar, tambah berkah dan selalu dalam lindungan Allah,” tulis Nagita dan Raffi, Kamis (17/6/2021).
Melansir dari Banjarmasin Post, ternyata Rafathar masuk ke sekolah Cikal yang berada di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sekolah ini cukup dikenal sebagai penyelenggara pendidikan terbaik karena didirikan oleh Najelaa Shihab, putri ulama ternama, Quraish Shihab.
Banyak anak-anak selebritis yang menempuh pendidikan di sini.
Sekolah CIkal menawarkan pengalaman bermain dan belajar yang dekat pada alam dengan menitikberatkan pada "5 Stars Competencies" dan tidak memiliki mata pelajaran khusus.
Konsep "5 Stars Competencies" ini terdiri dari pengetahuan, sikap, keterampilan, dan tindakan khusus, yang diyakini penting untuk pengembangan pribadi anak seutuhnya.
Tak tanggung-tanggung, biaya masuk atau uang pangkal Sekolah Cikal adalah Rp104,3 juta (non-sibling) dan Rp93,9 juta (sibling).
Sementara biaya SPP adalah Rp6 juta/bulan, Rp17,4 juta/3 bulan, dan Rp65,8 juta/tahun.
Selain di Cilandak, Jakarta Selatan, SD Cikal juga tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.
Fasilitas unggulan SD Cikal bukan terletak pada kondisi fisik atau bangunan semata. Melainkan sistem pembelajaran serta dukungan staf pendidik.
Untuk anak yang ingin masuk SD Cikal, biasanya pihak sekolah akan melakukan observasi.
Tujuannya untuk mengenali anak lebih dalam sebelum masuk sekolah.
Tak seperti kebanyakan sekolah, Cikal memberikan kesempatan pada anak berusia di bawah 6 tahun untuk bisa memulai pendidikan SD. Tapi dengan syarat, anak tersebut sudah mendapat rekomendasi dari psikolog tentang kesiapan mentalnya masuk sekolah.
GridPop.ID (*)
Source | : | kompas,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar