Pada 1998, Alex dan Dirmawaty yang baru memiliki dua anak memutuskan kembali ke Jayapura karena kerusuhan yang pecah di Jakarta.
Datang ke Jayapura dengan kondisi keuangan kurang memadai, Alex terpaksa membawa istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Polimak.
"Jadi di situ kita ada beberapa keluarga tinggal satu rumah," kata Alex di Jayapura, Kamis (24/6/2021).
Alex pun bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bekerja sebagai pengumpul besi tua hingga tukang bangunan yang digelutinya hampir tujuh tahun.
Pada 2005, Alex bertemu seorang kawan, Yance Awom, yang mengajaknya menjadi juru parkir. Tidak terasa sudah 17 tahun profesi tersebut ia jalani dan kelima anaknya kini sudah bertumbuh.
Ketika mendengar bahwa anak ketiganya, Always Giving Hamonangan Tiris, mendapat penghargaan Adhi Makayasa, Alex mengaku terkejut.
Tak hanya itu, Always juga termotivasi dari sang kakak yang lebih dahulu menjadi seorang Taruna dan saat ini berdinas di Lanmar Sorong.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar