GridPop.ID - Kabar menghebohkan baru-baru ini datang dari negara pimpinan Kim Jong Un yakni Korea Utara.
Bak petir di siang bolong, Kim Jong Un tiba-tiba mengumumkan bahwa Korea Utara dalam kondisi Krisis Pangan.
Tentu saja hal itu memancing berbagai komentar mengingat Kim Jong Un sempat beberapa kali dikabarkan doyan berfoya-foya.
Melansir Kompas.com, kondisi krisis pangan itu diumumkan Kim Jong Un dalam rapat pleno komite pusat Partai Buruh Korea.
Menurut laporan pemerintah pada Rabu (16/6/2021), krisis ini disebabkan karena kegagalan panen akibat bencana yang sempat menyerang Korea Utara tahun lalu.
"Situasi pangan masyarakat sekarang semakin tegang karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian, akibat kerusakan dari topan tahun lalu," ungkap Kim dikutip dari AFP.
Rangkaian topan musim panas memicu banjir yang menghancurkan ribuan rumah dan menggenangi lahan pertanian.
Dalam pengakuan lain tentang krisis di Korea Utara, Kim pada April mengatakan kepada warganya untuk bekerja keras, berjaga-jaga bila situasi terburuk terjadi.
Sebab sebelumnya, Korea Utara sempat mengalami krisis kelaparan nasional pada 1990'an yang menewaskan ratusan ribu warganya.
Kabar menyedihkan ini seolah membawa kita kembali ke beberapa waktu lalu ketika kabar-kabar miring terkait sang diktaktor mencuat ke publik.
Salah satunya terkait pembelian pakaian dalam seharga Rp 54 miliar untuk wanita-wanita yang terpilih menjadi 'pelayan' kebutuhan khusus para elite Korea Utara.
Dilansir dari Intisari Online, Kim Jong Un sempat menuai kontroversi karena kebijakan tak biasa yang diterapkannya terkait kegiatan pemerintah melakukan perburuan gadis perawan.
Nantinya para perawan ini akan dijadikan sebuah kelompok resmi pemerintah yang dinamakan Kippumjo atau gippeumjo.
Kippumjo sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.
Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.
Pembuatan kelompok ini bertujuan untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi beserta keluarganya.
Bahkan terkadang kelompok ini juga 'melayani' para tamu kehormatan.
Pleasure Squad ini nantinya mencari gadis perawan pilihan untuk nantinya digunakan untuk melayani elit Korea Utara.
Mengutip Mirror via Grid.ID, Kippumjo bahkan merekrut anak-anak perempuan dari sekolah.
Namun yang paling mengejutkan adalah anak perempuan berusia 13 tahun juga ikut direkrut oleh kelompok ini.
Melansir Express.co.uk, menurut orang yang berhasil kabur, anak-anak perempuan ini yang masih berusia 13 diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya.
Namun jika nekat melakukan hal tersebut anak-anak ini nantinya akan menghadapi eksekusi mati.
Kim Jong Un bahkan dilaporkan telah menyia-nyiakan 2,7 juta pondsterling (Rp 54 miliar) hanya untuk membeli pakaian dalam mereka.
Pembelian yang tak biasa ini menandakan bahwa sang diktator ini dapat menikmati kemewahan, sedangkan warganya sendiri harus berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar