Sebelumnya, saat ditanya apakah Sinovac memiliki vaksin baru yang bisa melindungi varian yang bermutasi, Juru Bicara Sinovac Liu Peicheng mengatakan, studi terkait imunogenitas dari varian strain tengah dilakukan.
Saat ini juga masih dilakukan diskusi mengenai apakah di masa depan seseorang akan membutuhkan booster atau penyuntikan vaksin ketiga ini.
Otoritas kesehatan China menyatakan, mereka akan menentukan kapan harus memberikan suntikan booster untuk Covid-19 berdasarkan analisis kelompok yang divaksin awal untuk memerangi ancaman strain.
Seorang dokter dan ahli imunologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Shao Yiming, mengatakan, saat ini data orang yang divaksinasi enam bulan lalu tengah dianalisis.
Hasil awal menunjukkan, tingkat antibodi mereka yang telah disuntik dengan vaksin kedua itu masih cukup baik.
“Dengan dukungan data ilmiah, kami akan menentukan kapan orang yang sudah lama divaksinasi harus diberikan suntikan booster,” kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar