"Saya lalu ambil parang awalnya buat jaga-jaga, tapi ternyata dia mau gigit saya, terpaksa saya tebas lehernya (pakai parang)," cerita Sukirno.
Dia mengatakan sebenarnya tak berniat membunuh sanca tersebut, namun Sukirno merasa terancam.
Kini bangkai sanca itu sudah diberikannya ke orang lain yang membutuhkan kulitnya untuk dijadikan obat.
Sukirno mengakui selama ini sudah banyak ayam peliharaannya hilang diyakini dimangsa oleh ular.
"Sudah sering ayam saya hilang, tapi selama ini saya tidak tahu. Nah kini saya sudah tahu mungkin selama ini ayam saya dimakan ular tapi tidak ketahuan," katanya.
Di tengah musim penghujan, beberapa daerah di Indonesia memang dihebohkan dengan kemunculan ular di daerah pemukiman warga.
Beberapa warga bahkan mengalami rumahnya kemasukan ular.
Mencegah selalu menjadi langkah yang lebih baik.
Komentar