GridPop.ID - Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2021.
Untuk diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan perayaan Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa (20/7/21).
Namun, penetapan 10 Dzulhijjah ini masih akan merujuk pada hasil keputusan sidang itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, melalui perhitungan ilmu falak (hisab) maupun observasi (rukyat) di 86 titik di Indonesia.
Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban di setiap tahunnya.
Dilansir dari laman tribunjakarta.com, hukum menjalankan ibadah qurban ini sunah. Sebagaimana yang di riwayatkan dalam hadits Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Saya diperintah untuk menyembelih qurban dan qurban itu sunah bagi kamu."
Adapun penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan pada Idul Adha dan 3 hari tasyrik yaitu 10-13 Dzulhijjah.
Menyembelih hewan kurban dapat dimulai setelah matahari terbit pada hari raya Idul Adha dan sudah melewati salat Ied.
Kemudian, waktu penyembelihan hewan kurban berlanjut hingga jelang terbenamnya matahari pada hari terakhir hari-hari tasyrik.
Adanya waktu 4 hari untuk melaksanakan kurban, maka puasa pada 10 Dzulhijjah dan 3 hari tasyrik hukumnya haram.
Baca Juga: Hamil Bertahun-tahun, Wanita Ini Kaget Buka Kepalang Saat Lahirkan Bayinya, Wujudnya Bikin Haru!
Sepanjang hari-hari tersebut, umat dapat menyantap daging kurban.
Perlu diketahui juga, orang yang berkurban berhak atas 1/3 dari jumlah daging hewan kurban.
Keutamaan Berkurban
1. Jadi Kendaraan di Akhirat
Imam Rafi’i dan Imam Ibnurrif’ah menuturkan hadits:‘azhzhimuu dhahaayakum fa innahaa ‘alashshiraathi mathaayaakukum (Besarkanlah hewan-hewan kurban kalian, karena sesungguhnya hewan itu akan menjadi tumpangan kalian di shirath (jembatan).
2. Membersihkan Harta
Ibadah ini dapat menyucikan harta dan rezeki yang telah diberikan dan kita peroleh dari Allah SWT. Di samping itu, juga menjadi salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
3. Mendekatkan diri pada Allah
Berkurban menjadi salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 27: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa."
4. Membantu Sesama
Dengan berkurban, kita dapat memupuk rasa solidaritas terhadap saudara sesama Muslim dari seluruh kalangan. Baik yang mampu, hingga para fakir miskin.
Selain itu, bagi mereka yang akan membeli hewan kurban, harus mengetahui kriteria hewan ternak yang layak untuk dijadikan kurban.
Dilansir dari oleh GridPop.ID laman kompas.com, agar hewan kurban yang dipilih benar-benar baik dan sehat, ketahui tipsnya dari nggota perhimpunan dokter hewan Indonesia, Drh. Muhammad Aji Purbayu, M.Sc:
1. Pastikan hewan dalam kondisi yang sehat
Aji mengatakan, sebelum itu, pastikan dulu hewan-hewan apa saja yang boleh atau dapat dijadikan sebagai kurban pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Pasalnya, tidak semua hewan bisa dijadikan untuk berkurban, melainkan hanya unta, kambing, domba, sapi, atau kerbau.
"Kemudian, pilihlah hewan yang kondisinya sehat, tidak cacat, dan telah cukup umur untuk digunakan sebagai hewan kurban," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021) siang.
Berikut adalah beberapa cara memeriksa kesehatan ternak yang dapat dilakukan sebelum membeli:
- Tanyakan kepada penjual apakah hewan telah diperiksa dokter hewan dan memiliki surat keterangan kesehatan dan juga asal hewan.
Sebaiknya hindari membeli ternak yang digembalakan di tempat pembuangan sampah.
- Bulu bersih, mengkilat dan gelambir bagian leher kempis (pada sapi gelambir penuh air menandakan indikasi gangguan metabolisme).
- Lincah dan terlihat gemuk (tidak mengalami kekurusan).
- Muka cerah.
- Terlihat nafsu makan baik.
- Tidak diare.
- Periksa lubang tubuh (mulut, mata, telinga, dan anus) bersih dan normal.
- Tidak dalam kondisi demam (pada sapi biasanya dilihat pada cuping hidung. Cuping hidung yang normal adalah basah, kalau kering tandanya sapi mengalami demam). Namun, untuk memastikan sebaiknya membawa termometer dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk mengetahui suhu normal berbagai spesies ternak kurban.
- Refleks bagus (tidak ada warna merah atau cairan yang mencurigakan pada mata), serta refleks mata/pupil bagus.
2. Pastikan hewan tidak cacat
Beberapa cara mengecek ternak kurban tidak cacat, sebagai berikut:
- Pembeli dapat meminta penjual membawa ternak berjalan.
- Ternak yang sehat tidak pincang Ternak tidak mengalami kebutaan (dengan cara cek refleks mata/pupil).
- Telinga hewan normal/tidak rusak (ternak dengan bekas eartag atau penanda hewan dalam populasi bisa digunakan untuk kurban/bukan kecacatan oleh para ulama).
- Refleks alat gerak bagus dengan cara menyentuh sela–sela kuku.
- Untuk hewan jantan testis masih lengkap 2 buah (tidak dikebiri) dengan bentuk dan letak yang simetris Ekor normal tidak terputus sebagian atau seluruhnya.
3. Telah cukup umur
Cara mengecek kecukupan umur hewan kurban sebagai berikut:
- Gigi hewan lengkap dan tidak ada kecacatan.
- Kambing/domba harus berumur lebih dari 1 tahun yang ditandai adanya sepasang gigi tetap (cek dengan membuka mulut) dengan warna gigi terlihat lebih gelap.
- Sapi/kerbau harus berumur lebih dari 22 bulan atau 2 tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap dengan warna gigi terlihat lebih gelap.
- Tidak mengalami kekurusan/kurang gizi. GridPop.ID (*)
Source | : | TribunJakarta.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar