“Dengan vaksin yang tersedia di seluruh negeri, penderitaan dan kerugian yang kita lihat sekarang sepenuhnya dapat dihindari,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Forbes pada Kamis (1/7/2021).
Analisis sebelumnya dari Associated Press (AP) menemukan 99,2 persen dari lebih dari 18.000 orang yang meninggal karena Covid-19 dilaporkan pada Mei, adalah di antara individu yang tidak divaksin.
Direktur CDC ini melihat hal itu sebagai sinyal positif kemanjuran vaksin Covid-19, dengan ancaman varian delta yang lebih menular.
Diperkirakan saat ini, verian delta menyebabkan sekitar 25 persen dari kasus baru.
Masih melansir dari Kompas.com, penyebaran varian delta dan varian lainnya masih membuat para ahli khawatir hingga saat ini.
Mereka menuturkan bahwa orang yang tidak divaksin memiliki resiko lebih tinggi untuk tertular virus tersebut.
Menurut ahli, vaksin Covid-19 hampir sempurna dalam mencegah kematian, sehingga penurunan kematian secara nasional menyembunyikan tingkat kematian akibat Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar