Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Garcia, 23, mengatakan dia sangat ingin bertemu kembali dengan balita itu, yang kini berada dalam perawatan pihak berwenang Meksiko.
"Saya ingin mereka mengembalikannya kepada saya," kata Garcia kepada Reuters yang dikutip oleh straitstimes.
Dia mengatakan suami dan putranya pergi "mencari impian ke Amerika. Tapi itu tidak mungkin," katanya.
Garcia mengatakan Ladino dan Wilder meninggalkan rumah mereka di Copan, Honduras, dekat perbatasan Guatemala, dengan penyelundup manusia, atau coyote, menuju Amerika Serikat.
Keduanya mencapai Meksiko tenggara, dimana ayah dan anak dipisahkan.
Setelah otoritas imigrasi Meksiko mengedarkan foto, Garcia mengidentifikasi dirinya kepada pejabat Honduras sebagai ibu Wilder menggunakan dokumen yang cocok dengan catatan vaksin yang dibawa bocah itu.
Source | : | Strait Times |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar