2. Diburu, harga naik
Anggapan sepihak dari sebagian masyarakat bahwa susu beruang dapat menangkal Covid-19, membuat harga susu ini naik signifikan di sejumlah e-commerce dan di pasaran. Terkait dengan hal ini, pihak Nestle mengaku tidak menaikan harga atas produknya.
“Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,” kata Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R Tjandrakusuma kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Ia menuturkan, pihaknya secara maksimal mengusahakan untuk terus memasok produk susu Bear Brand agar bisa memenuhi permintaan masyarakat. Selama pandemi, ujar Debora, pihaknya terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen.
3. Tak harus susu beruang
Salah satu pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari mengatakan, mengonsumsi susu memang meningkatkan imunitas tubuh, tetapi bukan berarti harus memilih produk susu tertentu untuk dikonsumsi.
“Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus,” ujar Lily seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
Ia mengatakan, susu mempunyai kandungan nilai gizi yang baik, protein, dan mineral. “Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan,” ujar Lily
Lily menjelaskan, sejumlah protein dalam susu dapat meningkatkan imunitas tubuh seperti protein whey, lactoferin, laktalbumin, dan asam-asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Susu dapat dikonsumsi setiap waktu, tetapi lebih baik dikonsumsi setelah makan.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar