Dokter yang memeriksa, menemukan Xu menderita perdarahan hebat di saluran pencernaannya.
Kondisi tersebut menyebabkan kehilangan darah yang serius, dengan kehilangan lebih dari 2.000 ml dalam tubuhnya.
Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Kemudian Xu tak sadarkan diri saat ia tiba di rumah sakit.
Dokter pun berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan nyawa Xu.
Dokter memberi transfusi darah sambil memantau tanda-tanda organ vitalnya.
Setelah penanganan berjam-jam, kondisi Xu akhirnya stabil dan berhasil melewati masa kritisnya.
Dokter berkata pendarahan yang terjadi pada Xu kemungkinan disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya dulu.
Dokter mengungkapkan bahwa stres dan begadang itu buruk bagi tubuh.
Hal itu memungkinkan menyebabkan luka lamanya robek dan pecah, yang hampir merenggut nyawanya.
Xu ingat, ia selalu tidur setelah jam 12 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar