Dilansir melalui Intisari, salah satu hidangan paling populer di Wattana Panich adalah sup mie daging sapi yang dibuat dengan daging sapi rebus, babat, bakso, organ, dan rempah-rempah.
Tetapi bahan yang paling penting adalah kuah kaldunya, yang percaya atau tidak, telah mendidih selama 45 tahun.
Meski kedengarannya aneh, tetapi itu benar adanya.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Penyakit Ganas, Mulai Sekarang Hindari Konsumsi Nasi Goreng Berbarengan dengan Timun!
Alih-alih membuang kaldu sisa setiap malam, pemilik Wattana Panich dengan hati-hati menyaringnya dan menyimpannya untuk digunakan pada sup dalam jumlah hari berikutnya.
Mereka telah melakukan ini setiap hari selama lebih dari empat dekade dan menganggapnya sebagai rahasia utama untuk hidangan lezat mereka.
Wattana Panich mengandalkan metode memasak lama yang dikenal sebagai "rebusan abadi" atau "rebusan pemburu" yang pada dasarnya melibatkan membiarkan rebusan didihkan terus-menerus sambil menambahkan bahan-bahan baru ke dalamnya.
Ini memastikan bahwa kaldu menyerap sebanyak mungkin rasa dari bahan-bahannya, membuat hidangan yang digunakannya benar-benar lezat.
Prinsipnya sederhana, semakin lama kaldu mendidih, semakin baik.
Tetapi restoran ini menuju ke arah yang lebih ekstrim.
Komentar