"Saya mungkin anak yang tidak terlalu diperhatikan di keluarga tapi saya akan membuktikan bahwa saya akan jadi anak yang paling dibanggakan," katanya.
"Hidup gue begitu. Sampai akhirnya gue lulusan terbaik STAN, gue bisa kuliah beasiswa di Amerika," lanjut Helmy Yahya.
Persaingan yang lain terjadi saat keduanya sama-sama masuk dalam nominasi ajang Panasonic Awards.
"Gue kalahin dia pertama kali kita kompetisi masuk nominasi Panasonic Awards, gue kalahin dia, dia kesal banget.
'Sorry brother, yang penting sama-sama Yahya. Nanti hadiah kita bagi'," ujar Helmy Yahya.
"Dulu dia Who Wants to Be a Millionaire, gue Siapa Berani. Wah, kita tuh head to head, saingan," kata Helmy Yahya melanjutkan.
Sementara itu dilansir dari Sripoku.com, meski kini memiliki karier yang sukses, namun Helmy Yahya mengaku berangkat dari keluarga yang serba kekurangan.
"Bapak saya pedagang kaki lima, hidup gue susah banget. Kuliah pun enggak bisa pilih.
Jadi gue waktu itu dapat sekolah gratis, ya dapat STAN itu," ungkap Helmy Yahya.
"Kalau saya ditanya, apa yang membuat lu sukses, karena gue lahir dari keluarga yang sangat susah. Kalau enggak, saya mungkin manja banget," kata Helmy Yahya.
GridPop.ID
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar