GridPop.ID - Mentimun atau ketimun menjadi salah satu buah yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat di Tanah Air.
Bisanya mentimun digunakan sebagai lalapan atau acar.
Dilansir dari laman kompas.com, Mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berfungsi menyejukkan.
Potongan buah mentimun juga kerap digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, Mentimun menunjukkan manfaat dalam membantu meringankan masalah kandung kemih dan ginjal.
Air yang terkandung dalam mentimun membantu fungsi ginjal dengan melancarkan proses urinasi.
Faktanya, mentimun merupakan diuretik alami terbaik.
Namun, hal naas justru dialami oleh bocah 4 tahun ini yang kritis gegara memakan mentimun.
Kok bisa?
Rupanya kebiasaan yang sering dianggap sepele ini justru bisa berbahaya.
Orang tua tentu harus berhati-hati memberikan makanan agar hal-hal buruk tidak terjadi pada anak.
Dilansir oleh Grid.ID dari laman Tomson Health melalui Toutiao Jumat (9/7/2021), bocah asal Xiamen, Tiongkok ini menerima tranfusi darah sebanyak 7 kali karena kondisinya.
Baca Juga: Restorannya Digrasak Pencuri, Pria Ini Pilih Lepaskan si Maling, Alasannya Sungguh Tak Terduga!
Awalnya dokter mencurigai penyebabnya adalah penyakit serius, namun dia menyimpulkan bahwa penyebab sebenarnya adalah setengah mentimun yang dimakannya.
Rupanya, dia menyimpan setengah mentimun yang disimpan di lemari es, dan kemungkinan terinfeksi oleh jamur mematikan listeria.
Keracunan listeria bisa menyebabkan demam tinggi yang menyebabkan sakit kepala, muntah, dan gejala lainnya.
Hal ini bisa menyebabkan konsekuensi parah dan berbahaya seperti sepsis dan meningitis.
Baktei ini bisa menyebabkan keracunan makanan di musim panas jauh lebih banyak daripada listeria, dan banyak pembunuh tak kasat mata yang bersembunyi di mejamu.
Juga lemari es adalah tempat terbaik untuk membiakkan bakteri, apalagi Kamu menyimpan buah yang sudah terkupas kulitnya di dalam lemari es.
Itu tentu akan sangat membahayakan, banyak bakteri yang bisa bertahan pada suhu lemari es.
Sederhananya, mulai bakteri ringan yang menyebabkan diare, sakit perut, hingga menyebabkan infeksi usus seperti termifilik, e coli, dan lain-lain.
Dianjurkan bagi Kamu untuk tidak menyimpan potongan buah terlalu lama di dalam lemari es, dan hanya dianjurkan hanya 12 hingga 24 jam.
Namun, jika terpaksa untuk menyimpannya di lemari es, Kamu sebaiknya membungkusnya dengan plastik khusus untuk menyimpan buah, dan pastikan kebersihannya.
Meskipun, pada dasarnya tidak dianjurkan untuk menyimpannya dengan pembungkus plastik sembarangan.
Baca Juga: 2 Bulan Telat Menstruasi, Dinar Candy Ngaku Stress hingga Sesali Kebiasaannya Satu Ini
Bungkus dengan plastik bening yang biasanya untuk membungkus buah dengat erat dan pastikan untuk memeriksa suhu pendingin lemari jaga suhunya di bawah 4 derajat celcius.
Untuk makanan dalam lapisan cold storage, waktu penyimpanan tidak boleh terlalu lama, jika disimpan terlalu lama bisa membeku.
Kulkas Kamu juga harus sering dibersihkan, makanan yang telah memburuk di dalam kulkas sebaiknya dibuang dan dibersihkan. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar