GridPop.id - Peristiwa mengejutkan kembali terjadi.
Kali ini peristiwanya terjadi di dalam sebuah pesawat.
Namun, sang pria dikabarkan meninggal di Thailand.
Sebelumnya, EVA Air, maskapai asal Taiwan, mencoba menghubungi pria tersebut melalui pengacara di Amerika Serikat (AS) usai peristiwa Januari lalu.
Baca Juga: Cara Jitu Agar Tak Alami Efek Samping, Siapkan 6 Hal Ini Sebelum Mengikuti Vaksin Covid-19
Dalam penerbangan dari Los Angeles ke Taiwan 19 Januari lalu, penumpang pria itu awalnya meminta pramugari yang bernama Kuo untuk membantunya ke toilet.
Penumpang yang obesitas itu kemudian meminta Kuo untuk menurunkan celana dalamnya.
Jika menolak, penumpang itu mengancam bakal buang air di lantai.
Kuo yang dibantu dua pramugari lainnya membantu menurunkan celana dalam si penumpang dan mencoba menutupi kelaminnya dengan selimut.
Namun, tangannya dipukul.
Si penumpang lalu meminta mereka untuk membersihkan bokong karena dia tidak bisa menyekanya sendiri.
Para pramugari itu pun terpaksa melakukannya.
Mengaku tangan kanannya terluka, penumpang tersebut kemudian meminta para pramugari untuk menyeka bokong hingga tiga kali. "Lebih dalam," kata si penumpang.
Diwartakan Daily Mirror Jumat (19/4/2019), EVA Air mencoba mendapatkan informasi penumpang itu supaya mereka bisa mengajukan tuntutan atas tuduhan pelecehan seksual.
Namun, mereka kemudian menerima informasi bahwa penumpang pria tersebut sudah meninggal pada awal Maret di Pulau Ko Samui yang berlokasi di Teluk Thailand.
Tidak dijelaskan penyebab kematian penumpang tersebut di pulau yang menjadi kawasan populer untuk berlibur karena mempunyai pantai indah serta hutan yang lebat.
Juru bicara maskapai Cheng Chao-yang mengatakan karena kejadian itu, para pramugari tersebut mengalami trauma dengan salah satunya menangis dan mual.
Kru kabin tersebut tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kejadian yang mereka alami dalam konferensi pers, dan meminta perlindungan dari maskapai.
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Popi |
Editor | : | Popi |
Komentar