GridPop.ID - Setiap tahun, kita akan disuguhkan dengan puluhan film dari dalam dan luar negeri.
Mulai dari genre horor hingga romansa, sebagian besar menampilkan cerita tentang realitas kehidupan di dunia ini.
Namun, ada beberapa film yang dilarang keras untuk diputar di seluruh bioskop dunia karena dianggap menyentuh sensitivitas suatu isu atau dapat berdampak negatif bagi masyarakat.
Salah satunya adalah film berjudul Anunnaki, yang dilarang tayang di seluruh bioskop dunia.
Mengangkat kisah kontroversial Sumeria Kuno, film ini bukan hanya tak boleh diputar tetapi juga belum selesai pembuatannya hingga saat ini.
Semua gambar, video, dan iklan yang ada kaitannya dengan film tersebut juga telah dilarang beredar di media.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di masyarakat karena film tersebut dinilai tidak mengandung unsur kekerasan atau pornografi.
Film ini disutradarai oleh Jon Gress yang telah berhasil menelurkan beberapa film dalam sepanjang kariernya.
Dalam sebuah wawancara, dia secara blak-blakan membahas tentang film tersebut dan mengakui bahwa ia adalah penggemar kisah Zecharia Sitchin yang menerjemahkan teks Sumeria.
The Anunnaki sebenarnya juga merupakan film indie yang tidak memiliki perusahaan produksi dan karena itu mereka mengalami kekurangan dana.
Namun, ada yang menduga bahwa kemungkinan besar film tersebut dilarang tayang karena terkait masalah sensor film.
Bagaimana tidak, jalan cerita film tersebut diduga menceritakan kisah bangsa Sumeria yang diduga pernah berhubungan dengan alien.
Berkat pertemuan itu, bangsa Sumeria digambarkan sebagai peradaban yang paling maju di dunia.
Jon Gress percaya bahwa karena hubungan itu, bangsa Sumeria memiliki teknologi canggih dan memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang pertanian dan astronomi.
Ada juga sumber yang mengatakan bahwa konon film tersebut memiliki kisah rahasia yang sebenarnya tidak boleh diketahui oleh masyarakat umum.
Dugaan itu kemudian dibantah oleh para ilmuwan dan mereka menyebut bahwa orang Sumeria tidak pernah memiliki kontak dengan alien.
Mereka juga menganggap film tersebut dapat merusak keyakinan seseorang dan mendorong mereka untuk membuat agama baru.
Selain itu juga dapat menyebarkan propaganda negatif ke seluruh dunia dan menyebabkan kepanikan di masyarakat.
Jika film tersebut menjadi kenyataan, kontroversi film tersebut diprediksi akan menyaingi kontroversi yang pernah dialami film berjudul 2012.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar