Ya, seperti diketahui, Kementerian Kesehatan dan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah mencapai kesepakatan terkait pengiriman 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang tahun 2021.
Namun, kegembiraan masyarakat Indonesia seiring dengan datangnya vaksin Pfizer bisa jadi akan segera meredup.
Baca Juga: Bantu Pembentukan Imun Maksimal, Hindari Mengonsumi 4 Jenis Makanan Ini Sebelum dan Sesudah Vaksin
Sebuah laporan yang disampaikan oleh Israel menyebut bahwa vaksin Pfizer-BioNTech kini telah mengalami penurunan efektivitas.
Pada Juni lalu, Kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa efikasi dari vaksin Pfizer-BioNTech dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala telah turun jauh.
Jika pada bulan Mei vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efikasi 95%, kini vaksin tersebut hanya memiliki efikasi sebesar 64%.
Sebuah angka yang sangat kecil. Bahkan jika dibandingkan dengan vaksin Sinovac yang selama ini telah menjadi 'kambing hitam' lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya pada para tenaga kesehatan.
Melansir dari Kompas.com para ahli vaksin mengatakan bahwa sulit untuk sebuah penelitian dalam menentukan efektivitas vaksin Covid-19 secara akurat.
Source | : | Kompas.com,intisari.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar