GridPop.ID - Dua tahun sudah pandemi terjadi Tanah Air.
Dalam kurun waktu tersebut masyarakat terus bertahan di tengah wabah virus corona yang terus merajalela hingga hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
Di tengah pandemi yang tak berkesudahan ini ada cerita kemanusiaan yang di mana para warga saling membatu satu sama lain.
Sebuah kisah datang seorang pengusaha yang juga mengalami kesulitan ekonomi karena usahanya tutup sejak awal pandemi.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Segera Lakukan Hal Berikut Jika Tubuh Terinfeksi Covid-19 Varian Delta!
Diberitakan Kompas.com, diungkapkan Whempy Christyanto memilik usaha rumah makan dan bus pariwisata yang sudah tidak beroperasi sejak tahun lalu.
"Ada tujuh cabang di Jawa dan Bali. Tutup semua. Ini baru bikin hotel Red Doorz sejak Januari kok lumayan bisa bertahan dan ada sisa," ungkap pengusaha rumah makan Karunia Group ini.
Di tengah keuslitannya, ia bersama istrinya membantu sesama.
Mereka membungkus sayur, telur, maupun sembako dan meletakkannya pada bangku panjang yang terletak di depan rumahnya.
Tak jarang Whemy mengisi bungkusan dengan sayuran dari kebunnya sendiri, seperti singkong.
Whempy memang tidak setiap hari melakukannya. Biasanya, ia melakukannya pada Jumat, awal bulan, atau setiap kali ada rezeki yang datang padanya.
"Kalau saya ada rezeki, pasti saya lakukan lagi," ujar Whempy dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).
Baginya keadaan ekonomi saat ini memang sangat berat bagi masyarkat kecil karena ia juga turut merasakannya.
"Situasi ekonomi akibat pandemi yang menyengsarakan masyarakat akar rumput," ujarnya.
Oleh sebab itu, gerakan cantol sayur itu dilakukan dengan harapan bisa meringankan beban ekonomi warga, terutama kalangan tidak mampu.
"Tujuan kedua agar semakin banyak yang ikut berbagi. Warga yang sudah mapan atau ada kelebihan, bisa turut saling mengisi," jelasnya.
Bahkan di tahun kedua, ini Indonesia kembali mengalami 'badai' gelombang kedua Covid-919 yang terbukti dengan meningkatnya angka kasus pasien positif beberapa waktu belakangan ini.
Pemerintah pun kembali menerapkan kebijakan PPMK Darurat sejak tanggal 3 Juli 2021.
Bahkan Presiden Jokowi baru saja mengumumkan bahwa PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli.
Kabar terbaru, mulai 12 Juli 2021, pemerintah juga memberlakukan PPKM di luar Pulau Jawa.
Masih melansir dari Kompas.com, Sebanyak 15 kabupaten dan kota di luar Jawa-Bali juga akan menerapkan PPKM darurat.
Berikut daftar 15 wilayah luar Jawa-Bali yang akan ikut menerapkan PPKM Darurat:
Kalimantan Barat
1. Kota Pontianak
2. Kota Singkawang
3. Berau Kalimantan Timur
4. Kota Balikpapan
5. Kota Bontang Kepulauan Riau
6. Kota Batam
7.Kota Tanjung Pinang. Lampung
8. Kota Bandar Lampung
Baca Juga: Jumlah Orang Kaya Indonesia Justru Naik Drastis Selama Pandemi Covid-19, Penyebabnya Bikin Melongo
Nusa Tenggara Barat
9.Kota Mataram
Papua Barat
10. Kota Sorong
11. Manokwari
Sumatera Barat
12. Kota Bukittinggi
13. Kota Padang
14. Kota Padang Panjang
Sumatera Utara
15. Kota Medan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar