Dilansir melalui Wiken.ID, Sadrine mulanya adalah seorang pialang yang tertarik membeli rumah dan tanah yang dimiliki Marcel.
Namun tawaran itu justru ditolak mentah-mentah oleh Marcel.
Sadrine tidak menyerah, dia lantas mengundang Marcel makan malam dan ia tertarik dengan undangan itu.
Keduanya akhirnya saling bertemu dan justru saling jatuh cinta sejak pertemuan itu, hingga setahun kemudian mereka menikah.
Pasangan ini menikah di balai kota Puy-Saint-Pierre, sebuah desa kecil berpenduduk 500 jiwa.
Puy-Saint-Pierre merupakan tempat yang indah di sebuah lembah yang dikelilingi oleh puncak-puncak yang tertutup salju.
Ketika Sandrine tiba di pesta pernikahan, ia tampak mengenakan gaun merah anggur, sangat elegan, mahal dan cerah sembari memegang buket mawar kuning dan merah.
Marcel, di sisi lain, tampak sangat terabaikan lantaran dia datang mengenakan jas tua dan dengan rambut acak-acakan.
Komentar