GridPop.ID - Berhubungan intim tentu saja hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah sah sebagai sumi istri.
Nasib apes dialami oleh pria ini setelah mengajak kekasihnya yang baru dikenal melalui media sosial untuk berhubungan intim di sebuah hotel.
Pria tersebut juga syok saat tahu kebenaran soal pacarnya usai ke luar kamar.
Dilansir dari laman eva.vn pada (18/7/21), kejadian ini berawal dari seorang gadis Jepang berusia 17 tahun yang menjalin hubungan asmara melalui Twitter dengan seorang pria berusia 31 tahun.
Awalnya gadis itu berbohong bahwa dia sudah cukup umur.
Keduanya bertemu di sebuah hotel dan berhubungan intim
Tapi kemudian, gadis ini dan 4 temannya memeras pria 31 tahun itu dengan alasan pelecehan anak.
Insiden itu dilaporkan di Kobe Shimbun, seorang pria berusia 18 tahun, tiga anak laki-laki berusia 17 tahun dan seorang gadis berusia 17 tahun terlibat dalam insiden ini.
Lima orang telah bersekongkol bersama untuk menyusun rencana yang sempurna untuk memeras orang lain.
Pada tanggal 5 Juni 2021, gadis berusia 17 tahun itu memposting undangan di Twitter dengan konten: "Saya seorang gadis berusia 20 tahun. Semuanya gratis. Apakah Anda menginginkannya? Saya tidak? ".
Tidak lama kemudian, seorang pria berusia 31 tahun menghubungi wanita muda tersebut setelah melihat artikel tersebut secara online.
Keduanya memutuskan untuk jatuh cinta secara online.
Setelah waktu yang singkat, mereka bertemu di sebuah hotel di kota Kobe, prefektur Hyogo, Jepang.
Di sini, seorang pria berusia 31 tahun melakukan hubungan intim dengan seorang gadis berusia 17 tahun tanpa mengetahui bahwa dia belum cukup umur untuk berhubungan intim menurut hukum.
Pasalnya pria itu mempercayai jika kekasihnya berusia 20 tahun.
Setelah memadu kasih, pria itu meninggalkan hotel tetapi begitu dia keluar dari pintu, dia diancam oleh 4 anak laki-laki bahwa dia baru saja berhubungan intim dengan pacar mereka saat gadis itu masih di bawah umur.
Keempat orang ini meminta pria berusia 31 tahun itu untuk memberi mereka uang, atau melaporkannya ke polisi.
Mereka berani menculik pria itu, membawanya ke ATM terdekat, menarik 9.000 yen (sekitar Rp 1,2 juta) dari rekeningnya dan kemudian merampoknya di tempat.
Namun, 4 orang ini masih belum puas dengan uangnya, karena menganggapnya terlalu sedikit, sehingga mereka memaksa pria itu untuk membawanya kembali ke rumahnya untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Dalam perjalanan, 4 orang berhenti di sebuah toserba untuk membeli sesuatu.
Sontak saja, pria itu juga mengambil kesempatan untuk memanggil polisi.
Tak lama kemudian, polisi datang dan menyelamatkan pria tersebut.
Atas dugaan pemerasan yang direncanakan, polisi menangkap seorang gadis berusia 17 tahun dan dua remaja laki-laki, sementara dua lainnya melarikan diri.
Pada 29 Juni, melalui kamera keamanan di daerah itu, polisi kota Kobe terus menangkap dua tersangka yang tersisa.
Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut. GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar