Hipersomnia memiliki banyak bentuk dan juga dapat memiliki berbagai penyebab, mulai dari kerusakan saraf hingga faktor genetik dan trauma fisik atau emosional.
Ayah Echa, Mulyadi, mengatakan kepada Tribun News Indonesia bahwa dia telah mencoba membangunkan putrinya beberapa kali tetapi tidak berhasil.
Menariknya, saat tidur, Echa tampak bisa mengunyah dan menelan makanan jika diberikan oleh orang tuanya.
Gadis 17 tahun itu juga merasa gelisah dan tidak nyaman saat harus ke kamar mandi.
Pak Mulyadi mengatakan bahwa ketika dia dibawa ke kamar mandi dan ditempatkan di toilet duduk, Echa akan pergi ke toilet seperti biasa.
Para ahli ungkap fakta mengejutkan menyebut sindrom Echa memiliki "Sleeping Beauty Syndrome".
Saat ini, belum ada obat untuk sindrom ini.
Akan tetapi orang tua Echa berharap setidaknya gejala putrinya dapat diperbaiki dan dikendalikan dengan lebih baik sehingga gadis itu dapat menikmati kehidupan sebagai seorang anak normal.
Sebelum Echa, ada kasus lain yang juga dikatakan mengalami "sleeping beauty syndrome", yaitu Sharik Tovar, gadis remaja Kolombia yang pernah tidur selama 2 bulan, menyebabkan para Ilmuwan pusing mencari solusi yang sebenarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar