Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menganjurkan agar pasien Covid-19 melakukan rontgen.
Rontgen dianjurkan bahkan untuk pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejalan sekalipun.
"Orang yang positif wajib rontgen dada, termasuk yang tanpa gejalan, termasuk yang gejala ringan," ujarnya dalam tayangan Youtube Prof. Zubairi Djoerban, Sabtu (3/7/2021).
Dia menceritakan kasus di mana ada dua orang keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka berdua mengaku tidak memiliki gejala apapun ketika terinfeksi positif Covid-19.
"Setelah rontgen-nya dikerjakan ternyata hasilnya ada pneumonia," ujarnya.
Pneumonia adalah salah satu tanda bahwa pasien Covid-19 tidak dalam gejala ringan.
Dia menjelaskan ada kemungkinan pneunomia yang dialami pasien Covid-19 akan menjadi berat dan harus mendapat bantuan oksigen hingga menjalani perawatan di ruang perawatan intensif (ICU)
Melansir dari Kompas.com, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), MSc, PhD menjelaskan, ketika seseorang menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam, maka kecurigaan pertama kita tentu infeksi Covid-19.
Adapun pneumonia adalah salah satu gejala Covid-19 berat
Ketika seseorang menunjukkan gejala tersebut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan tes PCR.
"Bisa ada virus penyebab Covid-19, bisa juga pneumococcus (Streptococcus pneumoniae) kalau diperiksa."
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunWoow.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar