Melansir Kompas.com, berikut ini adalah sejumlah dampak negatif yang bisa didapatkan seseorang dari menyalakan kipas angin saat tidur malam:
1. Picu serangan asma Risiko ini akan semakin nyata ketika penggunaan kipas angin dibarengi dengan membuka jendela ruangan.
Bukan adanya angin dari dua sumber berbeda yang jadi masalahnya, melainkan debu yang masuk kemudian terkumpul dan terhambur oleh putaran baling kipas angin.
Arah hamburan debu-debu ini tentu menuju badan orang yang ada di hadapannya.
Di sinilah penggunaan kipas angin akan membahayakan orang yang memiliki asma dan alergi terhadap debu.
2. Membuat kering Tidak bisa dipungkiri, adanya angin yang dihasilkan alat ini membuat kulit orang yang ada di sekitarnya menjadi kering.
Tidak hanya itu, jika kita tidur dalam kondisi mulut atau mata yang terbuka, kipas angin akan membuat dua bagian tubuh yang semestinya lembab dan basah itu menjadi kering.
Mulut akan memiliki bau yang tidak sedap, sementara mata bisa menjadi iritasi. Sesungguhnya ini risiko ini bisa diminimalisir dengan penggunaan humidifier di dalam ruangan berkipas.
3. Sebabkan sakit otot Angin yang berembus secara konstan dan terus-menerus dapat menyebabkan otot-otot tubuh tegang dan kram.
Risiko ini akan meningkat apabila arah angin dari kipas ini difokuskan ke area leher dan wajah.
Jadi, tidak jarang orang yang bangun tidur bukannya mendapat badan yang segar, malah mengalami sakit di bagian leher. Bisa jadi, kipas angin ini adalah penyebabnya.
Namun terlepas dari itu semua, untuk menggunakan atau tidak menggunakan kipas angin tentu menjadi hak masing-masing orang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar