Tak hanya itu, Peggy mengaku akan meneruskan perjuangan para ulama tersebut.
"Semoga perjuangan kami justru akan semakin kuat mengakar, meneruskan segala titipan tauladan, inspirasi, amanah, hikmah, dan ilmu para ulama," imbuhnya.
Iya lantas mendoakan keluarga sang ulama agar tabah dalam menghadapinya.
"Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa dikuatkan dan disabarkan Allah. Aamiin," pungkasnya,
Tak hanya itu, Peggy kembali kehilangan sosok ulama.
Sosok tersebut ialah Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A.
Beliau ialah guru umat, rektor Institut Ilmu Quran, serta Mantan Ketua Bidang Fatwa MUI.
"Sungguh usia hanyalah milik Allah. Seorang guru umat kembali meninggalkan kita, menuju ke hadirat Allah Ta'ala. Selamat jalan, Prof.." tulis @peggymelatisukma_khadijah, pada (23/7/2021).
Raden Peggy Melati Purnama Dewi Sukma lahir di Cirebon, 13 Juni 1976.
Putri dari Raden Ating Sukma dan Aty Latieva Attamimi ini mulai dikenal lewat perannya sebagai Iteung di sinetron Si Kabayan.
Lewat perannya ini, Peggy mendapat nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Kategori Komedi Festival Sinetron Indonesia (1997).
Namanya kian melambung saat membintangi Gerhana.
Bahkan lewat sinetron ini pula terkenal jargon 'Pusiiiiiiing', yang kemudian dipatenkan oleh Peggy
(*)
Komentar