GridPop.ID - Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang ditemukan di dunia.
Dilansir dari laman kompas.com menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58.256 kasus baru pada tahun 2018.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.
Namun perlu diingat, kanker payudara tidak hanya menyerang wanita tapi juga pria.
Berdasarkan data, risiko kanker payudara seumur hidup pada pria adalah 1 berbanding 833 (1:833).
Kanker payudara juga disebutkan menempati posisi kedua penyebab kematian pada manusia, setelah kanker paru-paru.
Kenkaer payudara inilah yang juga dialami oleh pesinetron cantik jelita ini.
Dia adalah Reinta Sukardi.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, Ia diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).
Sebelum meninggal Renita Sukardi mengidap penyakit kanker payudara stadium 3B.
Ini adalah kali kedua Renita Sukardi divonis dokter mengidap kanker payudara.
Penyebab Kanker Payudara pada Wanita
Faktanya, kanker payudara memang termasuk salah satu kanker yang paling rentan mengancam wanita.
Bahkan dikatakan, 1 dari 8 wanita di dunia beresiko terkena kanker payudara selama hidupnya.
Itu sebabnya, American Cancer Society merekomendasikan wanita melakukan tes mammogram setiap tahun dimulai pada usia 45.
Selain itu, pola hidup sehat yang dimulai dari pola makan sehat juga harus dijalani.
Nah, untuk wanita, kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak bisa memperbesar kemungkinan terjadinya kanker payudara.
Soalnya, penelitian membuktikan kalau lemak dengan jenis lemak tak jenuh atau trans fat menjadi penyebab kanker payudara nomor satu, lo.
Semua pasti memang tahu kalau konsumsi lemak berlebihan sangat tidak baik bagi tubuh.
Tapi, seberapa banyak yang sadar kalau lemak sebegitu erat kaitannya dengan kanker payudara.
Lemak jenuh ini bisa ditemukan pada makanan yang digoreng, terutama pada restoran fast food.
Jangan lupa juga, minyak yang digunakan berulang kali juga bisa berubah menjadi lemak jenuh, lo.
Hindari juga konsumsi biskuit yang menggunakan mentega, donat, hingga kue kering rumahan.
Selain itu bisa juga dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (sadari)
Mengutip dari laman kompas.com, Ronald berkata, program sadari ini merupakan upaya deteksi dini terhadap terjadinya kanker payudara.
Sadari ini dilakukan dengan menggunakan tangan dan penglihatan untuk memeriksa apakah ada perubahan fisik pada payudara Anda.
Biasanya adanya benjolan di sekitar payudara. Benjolan ini seringkali diabaikan karena tidak terasa sakit.
Namun, jika ukurannya sudah semakin membesar, benjolan ini akan menimbulkan sakit atau bahkan luka.
"Kalau sudah begitu biasanya sudah terkena (kanker payudara) di tingkat stadium yang lebih lanjut," ujarnya.
Oleh sebab itu, Ronald mengingatkan agar jika Anda menemukan benjolan yang mencurigakan di sekitar payudara Anda meskipun tidak sakit, segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar