Dilansir melalui Kontan.co.id, tempe merupakan sumber protein, zat besi, mangan, fosfor, magnesium dan kalsium yang baik, namun rendah karbohidrat dan natrium.
Karena lebih padat dibandingkan produk kedelai lainnya, tempe memberikan lebih banyak protein dibandingkan beberapa alternatif vegetarian lainnya.
Dengan kandungan-kandungan tersebut, tempe dipercaya memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan kesehatan pencernaan dan berpotensi mengurangi peradangan.
Selain itu, tempe juga dipercaya bisa menurunkan kolesterol, berat badan, stress dan penyakit-penyakit kronis lainnya.
Mengutip dari Kompas.com, Ketua Forum Tempe Indonesia Profesor Made Astawan mengungkapkan berbagai manfaat dari kandungan tempe.
"Khasitnya jangan diragukan, itu luar biasa. Kita punya warisan budaya yang sangat sederhana cara membuatnya. Bayangkan, tempe direbus kemudian dikasih ragi, difermentasi 40 jam, jadi makanan luar biasa," ungkap Made di sela-sela acara Awarding Nutrifood Research Grant, di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Berdasarkan data Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, tempe merupakan makanan yang kaya gizi dan bisa menjadi pengganti kebutuhan protein yang didapat dari daging atau protein hewani.
Tapi siapa sangka, banyak publik tak tahu jika ternyata mengolah tempe tak boleh sembarangan.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id,Nakita |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar