Seperti diketahui, gigi manusia lebih keras daripada emas murni. Jadi, menggigitnya akan meninggalkan jejak pada logam mulia tersebut.
Sayangnya, medali emas yang diberikan pada olimpiade masa kini tidak seratus persen berasal dari emas murni atau logam yang dicat emas.
Medali yang dianugerahkan pada atlet hanya mengandung sekitar 1,34 persen emas dan sebagian besar perak.
Medali emas murni terakhir kali diberikan pada Olimpiade di Stockholm pada 1912.
Sejak saat itu, tidak ada perhelatan olahraga yang memberikan medali dengan kandungan emas murni.
Seperti halnya medali yang dipersembahkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 bukan sepenuhnya terbuat dari emas.
Melansir dari Sripoku, pihak dari Komite Organisasi Tokyo telah mengkonfirmasi jika medali yang digunakan berasal dari bahan-bahan yang berasal dari peralatan elektronik yang didaur ulang.
Source | : | Sripoku,Tribunnews |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar