“Di wilayah di mana pelestarian tulang sangat, sangat buruk, situs seperti Umm Jirsan menawarkan sumber daya baru yang menarik,” tulis Stewie Stewart.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa tulang itu dibawa oleh hyena belang berdasarkan studi mereka tentang jenis tulang, frekuensi, dan lokasi.
“Hewan ini adalah pengumpul tulang yang rajin, yang mereka angkut ke sarang untuk dikonsumsi, diberikan kepada yang lebih muda, atau disimpan,” kata Stewart.
Selain itu, para ilmuwan menulis dalam artikel mereka juga menyebutkan bahwa keledai telah menjadi ternak penting di wilayah tersebut selama ribuan tahun.
“Umm Jirsan (dan situs serupa lainnya di wilayah tersebut) kemungkinan memiliki wawasan berharga tentang ekologi dan lingkungan Holosen Arabia,” kata Stewart.
Dia menambahkan, studi dan temuan tersebut masih berupa “puncak gunung es” yang berarti masih banyak misteri lain yang bisa diungkapkan.
Dilansir dari Intisari.ID, penemuan tulang lain di Inggris juga diteliti Arkeolog di Inggris yang telah menemukan bukti fisik pertama dari kepatuhan komunitas Yahudi abad pertengahan terhadap hukum halal.
Julie Dunne, arkeolog biomolekuler di University of Bristol yang memimpin penyelidikan, mengatakan kepada Rebecca Abramsdari Jewish Chronicle bahwa dia dan rekan-rekannya "terpesona" oleh penemuan tersebut.
Source | : | Kompas.com,intisari.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar