GridPop.ID - Sosok artis senior sekaligus artis legendaris Suzanna tentu sudah tak asing lagi di telingan publik.
Artis cantik pemilik nama Suzanna Martha Frederika van Osch ini telah membintangi seabreg judul film layar lebar bergenre horor.
Adegan paling fenomenal Suzanna adalah saat ia berperan sebagai hantu kuntilanak dan memborong 200 tusuk sate.
Berkat kemampuan aktingnya yang luar biasa itu, Suzanna bahkan dijuluki sebagai ratu horor Indonesia.
Namun siapa sangka, tak cuma di layar lebar, kehidupan nyata Suzanna rupanya tak luput dari berbagai misteri.
Salah satunya terkait penyebab kematian Suzanna yang begitu mendadak dan kian jadi misteri selama 10 tahun lamanya.
Kendati demikian, misteri besar yang turut menyeret sang suami, Clift Sangra itu akhirnya terkuak, seperti diwartakan GridPop pada 2020 silam.
Seperti diketahui, Suzanna dikabarkan meninggal dunia dirumahnya tepat dua hari setelah ia berusia 66 tahun tepatnya tanggal 15 Oktober 2008.
Banyak simpang siur yang melingkupi kematian artis legendaris ini.
Terlebih Clift Sangra hanya menyebutkan bahwa Suzanna menghembuskan nafas terakhirnya setelah menengguk segelas susu sebelum tidur.
Suzanna memang dikenal cukup memperhatikan pola hidup makan sehat dirinya dan meminum susu merupakan kegiatan sehari-harinya.
Sebelum meninggal, Suzanna diketahui tinggal bersama Clift dan keluarganya di Magelang.
Kepergian Suzanna dirasa Clift benar-benar mengagetkan karena Suzanna dalam kondisi sehat.
Bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Suzanna masih sempat merayakan ulang tahunnya dengan sederhana berasma putra bungsunya, Rama Yohanes.
Yang cukup mengejutkan adalah kematian dari Suzanna ini baru diketahui publik sesaat setelah ia dimakamkan.
Dalam pengakuannya, Clifft menuturkan bahwa sang istri memang menginginkan di hari pemakamannya, ia tidak ingin kabarnya diketahui publik.
Kabarnya meninggalnya Suzanna yang mendadak ini sempat membuat keluarga besarnya memanas.
Pihak dari keluarga Suzanna menilai ada peran Clift dibalik kematian mendadak tersebut.
Susu pengaruhi diabetes?
Terkait misteri kematiannya, Suzanna diduga meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Yang cukup mengejutkan adalah dirinya sangat menyukai minum segelas susu sebelum tidur.
Padahal penderita diabetes terkadang memiliki kadar kolestrol dan trigliserida yang tinggi di darah mereka.
Trigliserida adalah lemak, yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Diabetes juga membuat beberapa penderitanya menjadi berisiko terkena retak tulang.
Oleh karena itu, mengonsumsi produk yang tinggi kalsium dapat membantu para penderita menjaga agar tulangnya tetap kuat salah satunya adalah susu.
Masalahnya, kandungan pada susu bukan hanya kalsium saja, karena ada komponen-komponen lain yang dapat membantu dan ada juga komponen-komponen yang malah merugikan bagi penderita diabetes.
Namun, sejumlah penelitian membuktikan penderita diabetes tetap bisa minum susu terutam saat sarapan.
Penelitian terbaru menyebutkan, minum susu di pagi hari dapat menjaga kadar glukosa darah sepanjang hari.
Susu yang disarankan adalah susu tinggi protein dan dikonsumsi bersama dengan sereal.
Dalam penelitian ini yang diterbitkan dalam Journal of Dairy Science para peneliti membandingkan efek konsumsi susu tinggi protein pada kadar gula darah setelah sarapan dan makan kedua.
Hasil riset menemukan, konsumsi minuman protein whey dan kasein, yang secara alami ditemukan dalam susu, dapat melepaskan hormon lambung pertama yang memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang.
Ketua peneliti Douglas Goff, menyebutkan strategi pengaturan pola makan yang tepat sangat penting untuk mengatasi penyakit metabolik seperti diabetes yang saat ini terus meningkat.
Jadi bagi penderita diabetes harus memilih makanan terbaik dan tetap menjaga pola makan.
GridPop.ID (*)
Komentar