GridPop.ID - Pernikahan tentu menjadi momen sakral yang ditunggu-tunggu setiap pasangan.
Setelah penantian panjang dan mengucap janji sehidup semati, akhirnya mereka bisa menghabiskan malam pertama sebagai pasangan sah.
Namun, hal yang berbeda dialami oleh pengantin wanita asal India ini.
Saat diajak sang saumi menghabiskan malam pertamanya di rumah mertua, pengantin wanita ini malah ketiban apes.
Ia bahkan sampai lari terbirit-birit mencari pertolongan hingga polisi datang dan menyeret sang suami.
Waduh apa yang sebenarnya terjadi?
Berikut kronologi lengkapnya.
Melansir dari India Times, kejadian ini terjadi pada 9 Februari 2018 silam.
Kejadian berawal dari perkenalan pengantin wanita itu dengan sang suami yang bernama Baibhav Anand.
Baibhav Anand sendiri adalah seorang manajer sebuah perusahaan penerbangan swasta di New Delhi, India.
Terlihat punya pekerjaan yang mapan, membuat pengantin wanita itu semakin mantap untuk bersanding dengan Baibhav Anand di pelaminan.
Hingga usai resepsi, sang pengantin wanita diboyong suaminya menuju ke rumah mertua untuk menghabiskan malam pertama.
Keduanya pun berangkat menggunakan mobil.
Namun sayang, baru sekitar 150 meter perjalanan sang pengantin wanita tiba-tiba keluar sambil berteriak minta tolong.
"Selamatkan saya, selamatkan saya," kata pengantin wanita itu.
Adegan seorang pengantin yang masih mengenakan gaun pesta berlarian di jalanan sambil meminta tolong menarik perhatian warga.
Usut punya usut, pengantin wanita ini kabur lantaran sang suami akhirnya menunjukkan tabiat aslinya.
Dalam laporannya, pengantin wanita isebut sang suami hanya incar uang mahar dan berencana membunuhnya.
Beruntung saat kejadian, sang pengantin wanita langsung melarikan diri dan melapor ke polisi.
"Kami sudah menangkap pengantin pria dan menahannya berdasarkan laporan pengantin perempuan," kata perwira polisi setempat, Ajay Kumar.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut tetapi mengakui belum pernah menangani hal serupa di masa lalu.
GridPop.ID (*)
Source | : | India Times |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar