GridPop.ID - Gadis ini girang bukan main setelah diberikan kwitansi senilai milyaran rupiah oleh kekasihnya.
Namun, setelah pergi ke bank untuk menarik uangnya, gadis itu justru alami nasib pahit.
Dilansir dari laman eva.vn, beberapa waktu lalu seorang gadis asal Cina syok berat usai tahu identitas asil sang pacar.
Awalnya dia berpikir bahwa dirinya telah menemukan orang kaya dan memiliki hati yang baik serta begitu murah hati.
Namun, dugaan itu ternyata salah dan fakta sebenarnya justru membuatnya tecengang.
Menurut The Paper, pada 21 Juni 2021, seorang gadis bernama Xiao Ai membawa tanda terima ke bank untuk menarik 21 juta yuan (sekitar Rp 46,6 miliar).
Xiao Ai berkata bahwa ini adalah uang yang ditransfer oleh pacarnya.
Tanpa diduga, setelah memeriksa tanda terima dengan hati-hati, staf bank menemukan bahwa itu adalah dokumen palsu dan tidak ada sejumlah besar uang yang ditransfer ke rekening Xiao Ai.
Setelah itu, bank memanggil polisi untuk menyelidiki Xiao Ai karena dicurigai memalsukan dokumen.
Sampai saat itu, gadis ini terkejut menemukan kebenaran tentang pacarnya.
Ternyata, 3 tahun yang lalu, Ms. Xiao Ai, berasal dari Provinsi Jiangxi, mengenal seorang pelanggan bermarga Jia saat bekerja di sebuah bar karaoke di Distrik Xiaoshan, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.
Keduanya bertukar nomor telepon satu sama lain, lalu dengan cepat berkenalan dan menjadi dekat.
Setelah mengirim SMS dan menelepon, Xiao Ai dan Jia memiliki perasaan satu sama lain.
Pak Jia memberi tahu pacarnya bahwa dia pernah punya istri sebelumnya, tetapi karena gesekan, dia harus bercerai.
Sekarang dia sangat kesepian, untungnya dia bertemu dengan Nona Xiao Ai sehingga dia ingin membuat hubungan yang dekat dan bertahan lama dengannya.
Setelah beberapa saat, Ms. Xiao Ai memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Sebagian besar pengeluaran sehari-hari seperti biaya hidup, sewa, uang untuk membeli perabotan semuanya disediakan oleh Tuan Jia.
Melalui cara bicaranya, mengungkapkan perasaannya serta rela mengeluarkan uang untuk pacarnya, Ms Xiao Ai mengira dia telah bertemu dengan pacar kaya yang bisa menjadi pendukung kuat baginya di masa depan.
Terlepas dari kenyataan bahwa Jia pernah memiliki seorang istri, Xiao Ai mulai mendesak kekasihnya untuk menikah demi mempertahankan kehidupan keluarga yang damai.
Namun, Tuan Jia sangat acuh tak acuh dan menghindari pernikahan meskipun Xiao Ai mendesaknya berulang kali.
Suatu hari, Tuan Jia tiba-tiba mengirimi Nona Xiao Ai kwitansi pengiriman uang, menyatakan bahwa 21 juta yuan (sekitar Rp 46,6 miliar) telah ditransfer ke Nona Xiao Ai.
Jia mengaku jika itu adalah seluruh jumlah uang yang disimpan dan menyebut ingin memberikan seluruh tabungannya untuk Xiao Ai sebagai hadiah pra-pernikahan.
Menerima jumlah yang begitu besar membuat Xiao Ai begitu kegirangan dan bersemangat.
Beberapa hari kemudian, dia memutuskan untuk pergi ke bank untuk menarik uang.
Di luar dugaan, petugas bank melihat font dan cap pada struk transfer tidak normal, dan input wesel tidak sesuai.
Setelah meninjau, mereka percaya bahwa tanda terima ini tidak ada.
Petugas bank kemudian memanggil polisi untuk menangkap Xiao Ai, mencurigai bahwa dia memalsukan dokumen untuk menipu uang.
Polisi juga memberi wewenang kepada organisasi profesi dan menetapkan kwitansi itu palsu.
Saat itu, Nona Xiao Ai tercengang menyadari bahwa dia telah ditipu, yang semuanya adalah rencana pacarnya Jia.
Hal ini membuat Xiao Ai sedih dan kecewa.
Segera setelah itu, Jia juga dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan.
Disanalah fakta sebenarnya tentang Jia terungkap.
Yang benar adalah Tuan Jia berusia 39 tahun, menikah dan memiliki 2 anak tetapi tidak pernah bercerai.
Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia meminjam uang dari kerabat, teman, dan banyak orang di sekitarnya
Hal itu digunakan untuk dibelanjakan dan menafkahi keluarganya.
Sebelumnya, Jia juga menjalani hukuman penjara karena penipuan.
Saat ini, Jia ditahan atas tuduhan memalsukan dan memodifikasi dokumen keuangan.
Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar