Namun, RN malah meminjam uang Rp 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan ke rumah mantri menggunakan sepeda motor.
Ternyata itu hanya siasat RN untuk melancarkan perbuatannya menghabisi korban.
Tanpa rasa curiga, Sugiyono pun menyanggupinya dan meminjamkan uang Rp 200 ribu.
Sebelum berangkat berobat, RN ternyata sudah menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono.
Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.
"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar AKP Hoerrudin.
Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup.
Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.
Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.
Alasanya, ingin buang air kecil.
Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar