GridPop.ID - Hamil merupakan hal yang sangat dinantikan bagi pasangan yang sudah menikah.
Namun, beberapa waktu lalu peristiwa hamil bersamaan di dalam penjara wanita menjadi sorotkan.
Tak hanya itu, peristiwa napi hamil hampir bersamaan ini juga membuat heboh.
Diberitakan sosok.id (24/3/21), publik Amerika Serikat (AS) bahkan dunia sempat dihebohkan dengan kasus kehamilan hampir semua napi di penjara wanita ini.
Diketahui belasan narapidana di salah satu penjara yang berada di AS sempat jadi buah bibir pada tahun 2019 silam saat diketahui hamil.
Peristiwa itupun membuat gempar banyak pihak lantaran tak ada satu rekaman cctv pun yang merekam pria masuk ke lapas tersebut.
Apalagi penjara itu diketahui jauh dari pemukiman warga yang membuat kemungkinan ada penyusup pria semakin kecil.
Karena kejanggalan itu, akhirnya tes DNA pun dilakukan untuk mengungkap siapa ayah dari bayi dalam kandungan para tahanan.
Setelah di tes, sampel DNA menunjukkan bahwa semua bayi memiliki sampel darah yang sama. Artinya bahwa mereka memiliki ayah yang sama.
Tak lama setelah itu seorang sipir penjara berusia 40 tahun ditangkap.
Orang itu dituduh melakukan hubungan intim dengan para narapidana sehingga membuat mereka semua hamil.
Selama penyelidikan, polisi mencari tahu penyebabnya, dalam kasus ini sipir tersebut disalahkan dan tertuduh.
Akhirnya, setelah penelusuran atas kasus ini semua kebenaran terkuak.
Polisi penjara tersebut memanggil para tahanan wanita ke kamar mereka sendiri dan menyruhnya memanggilnya dengan nama berbeda supaya tidak terdeteksi.
Kemudian, sipir tersebut berhubungan intim di dalam sel penjara tiap tahanan.
Namun, itu bukan fakta yang mencengangkan, kenyataan lain yang lebih mengejutkan adalah para tahanan wanita ini ternyata secara sukarela menyerahkan dirinya sendiri.
Mereka mau berhubungan intim dengan sipir penjara karena kebutuhan fisiologis mereka.
Meski demikian ternyata ada alasan kuat mengapa mereka mau diajak berhubungan intim dengan sipir penjara tersebut.
Menurut keterangan, di AS jika hamil bahkan jika mereka tahanan akan diperlakukan berbeda dari wanita normal.
Sel tahanan wanita hamil sangat hangat, bersih, rapi dan sering dikunjungi petugas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Tergantung pada kondisi tahanan, bayi yang dilahirkan dapat dikirim ke kerabat atau dibawa ke pusat kesejahteraan sosial.
Akibatnya banyak tahanan yang memilih hamil karena diperlakukan dengan nyaman di penjara,.
Mereka juga diizinkan beristirahat selama sekitar 10 bulan, dan tidak dipaksa berpartisipasi dalam kegiatan meskipun masih di penjara.
Namun, pengelolaan seks dengan tahanan wanita merupakan pelanggaran hukum yang mempengaruhi kemanan penjara.
Karena itu, pria yang berhubungan intim dengan para tahanan ini dihukum.
Meski demikian tidak ada konsekuensi yang terkait dengan tahanan wanita.
Banyak orang yang sengaja menggunakan ini untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri.
Atau secara tidak langsung melakukan hal-hal buruk melalui bantuan pengawas penjara, ini bahkan lebih mirip seperti pelarian kamp.
Berapa Usia Ideal untuk Hamil?
DIlansir dari laman kompas.com, usia menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi tingkat kebersilan untuk hamil.
Tak hanya itu, usia juga bisa berpengaruh terhadap tingkat keselamatan ibu hamil dan janin.
Lantas, berapa usia ideal wanita untuk hamil? Beberapa dari Anda mungkin menyimpan juga pertanyaan tersebut.
Dokter spesialis kandungan dan kebiadanan, dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG, dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), menyampaikan usia optimal seorang wanita untuk hamil adalah 20-35 tahun.
Dia menyebut rentang usia itu dengan istilah “lampu hijau”.
Sedangkan, kehamilan pada rentang usia 35-40 tahun adalah “lampu kuning” alias sebaiknya tidak hamil lagi.
Hal itu dikarenakan, risiko-risiko kehamilan yang akan dihadapi wanita saat hamil pada usia tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat dibanding saat hamil pada usia 20-35 tahun.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar