Meski Sukendro tiba di Mapolres Tuban pada pukul 04.00 WIB, tapi ia dibuat kaget lantaran antrean panjang telah terjadi bahkan ada yang datang sejak pukul 02.00 WIB.
Setidaknya Sukendro bisa sedikit bernapas lega karena perjuangannya ternyata menghasilkan nomor antrean 165 dari 5.045 peserta vaksinasi.
Pada pukul 08.00 WIB akhirnya Sukendro memperoleh suntikan vaksin dosis kedua, ia pun kemudian bergegas untuk pulang guna beristirahat.
"Sebab, vaksin kedua efeknya saya ngantuk sekali butuh istirahat. Kalau vaksin yang pertama efeknya malah saya kepingin makan terus," tuturnya.
Kisah lain yakni dari Munir, seorang warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Meski sempat merasa khawatir, namun akhirnya Munir memilih untuk melakukan vaksinasi dengan alasan dirinya setiap hari bertatap muka dengan banyak orang.
"Alasannya karena kita bekerja di pasar setiap hari ketemu banyak orang. Kalau tidak vaksin kan rawan juga kena virus Corona," ujar Munir saat bertemu Kompas.com di Markas Kodim 0811 Tuban, Senin (9/8/2021).
Pria yang berprofesi sebagai pedagang gerabah di pasar tersebut mengetahui informasi tentang vaksinasi dari Babinsa yang menyebar blanko pada warga.
Sementara vaksinasi massal dilaksanakan di Kodim 0811 Tuban.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar