Setelah ditunggu, hingga pukul 01.00 WIB atau hari Minggu (8/8/2021) dini hari, jenazah tak kunjung datang.
Keluarga lantas menghubungi rumah sakit, karena sudah menunggu terlalu lama.
"Kemudian jam 2 pagi itu, dikonfirmasi jika yang meninggal bukan Ibu S yang dari Tambongwetan, melainkan dari Kecamatan Bayat," ujarnya.
"Kebetulan ruang perawatannya juga sama, yakni di Dahlia, namanya sama, namun alamatnya yang berbeda," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, sontak petugas pemakaman terkejut dan langsung kembali menutup makam yang telah digali.
"Makam langsung ditutup malam itu juga oleh tim kamboja, sekitar pukul 2 dini hari," aku dia.
Seniwati mengatakan, di balik peristiwa pasien Covid-19 itu, perasaan keluarga sangat terkejut dan campur aduk.
"Yang pasti pertama terkejut, lalu kemudian bersyukur, ternyata ibu mereka masih hidup," katanya.
Source | : | tribunnews,Tribun Solo |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar