Tak hanya lebih murah, tapi pemeriksaan PCR di India menurut Tjandra jauh lebih cepat dengan hasil yang diperoleh maksimal 1x24 jam.
Hasil pemeriksaan juga langsung dilaporkan ke portal pemerintah yang dikelola oleh Indian Council of Medical Research (ICMR).
"Datanya segera dikompilasi di tingkat nasional dan mencegah keterlambatan pelaporan," tutur Tjandra.
Menurut Tjandra, kemungkinan ada subsidi dari pemerintah India untuk menekan biaya tes sebagai bagian dari penanggulangan pandemi.
"Kalau harga tes lebih murah, jumlah tes di negara kita juga dapat lebih banyak sehingga lebih mudah mengendalikan penularan di masyarakat," katanya.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, menanggapi permintaan Jokowi tentang hasil PCR, Kementerian Kesehatan menyatakan akan segera menindaklanjutinya.
"Mendorong semua laboratorium untuk tedaftar dalam sistem jejaring lab nasional dan melaporkan dalam NAR (New All Record), sehingga sesuai dengan standar dan kualtias yang baik," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Senin (16/8/2021).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar