Mudirah mengatakan, saat usia kehamilan empat bulan, ia baru mengetahui bahwa janin bayi yang dikandungnya memiliki dua kepala.
"Kehamilan empat bulan sudah ketahuan di USG. Waktu itu periksa di dokter spesialis kandungan," kata Mudirah.
Mengetahui kondisi tersebut, Mudirah sempat mengaku syok. Bahkan ia sempat meminta kepada dokter agar janin diangkat.
"Waktu itu saya minta ke dokter untuk diambil, tapi dokter tidak memperbolehkan, karena sudah ada detak jantung," kata Mudirah.
Mudirah pun akhirnya ikhlas menjalani kehamilan hingga waktunya bayi dilahirkan.
"Kalau suami belum datang, masih perjalanan dari Surabaya," kata Mudirah yang bercerita bahwa suaminya bekerja di galangan kapal di Surabaya.
Bayi Kembar Siam bisa Dideteksi melalui USG
Meskipun banyak kembar siam tidak hidup saat lahir (lahir mati) atau meninggal tak lama setelah lahir, kemajuan dalam pembedahan dan teknologi telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar