GridPop.ID - Sampai saat ini virus Covid-19 masih terus ada.
Demi mengurangi penularan, pemerintah mewajibkan orang-orang untuk patuh terhadap protokol kesehatan salah satinya dengan menggunakan masker.
Dilansir dari laman gridhealth.id yang mengutip laman hopkinsmedicine.org (28/7/2020), saat ini banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala tetapi masih dapat menyebarkan virus corona melalui tetesan yang keluar dari mulut saat berbicara, bersin, dan batuk.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa pemakaian masker berguna untuk meminimalisir paparan virus ke diri kita atau dari kita ke oranglain.
Meski begitu dalam praktiknya, pemakaian masker ini tidak boleh sembarangan.
Terlebih pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Berlevel di Indonesia, pemakaian masker ini ada aturannya tersendiri.
Aturan pemakaian masker tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 30 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Dalam aturan itu, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker 2 lapis hingga harus diganti setiap 4 jam pemakaian.
"Saat ini, penggunaan masker sebanyak 2 (dua) lapis merupakan pilihan yang baik. Masker sebaiknya perlu diganti setelah digunakan (>4 (lebih dari empat) jam)," tulis bunyi aturan itu seperti dilansir dari tribunnews.com (11/8/2021).
Tapi, tahukah kamu kalau kita sebenarnya tidak boleh pakai masker kain dengan cara ini.
Ternyata yang selama ini kita anggap aman justru bisa mendatangkan bahaya.
Yuk, cari tahu penggunaan masker kain yang salah.
Kesalahan Saat Menggunakan Masker Kain
Dilansir dari laman sajiansedap.com, WHO mengungkap jika digunakan dengan benar, masker kain tetap dapat mengurangi penyebaran virus corona di masyarakat, terutama dari orang yang terinfeksi virus tapi tidak memiliki gejala apa pun.
Masker kain tetap bisa menghalau sebagian percikan air liur (droplet) yang keluar saat seseorang berbicara, menghela napas, maupun batuk dan bersin.
Namun, dalam penggunaan masker ini, orang-orang juga dianjurkan jangan pernah lupa menjaga jarak fisik setidaknya 1 meter dari orang lain, rajin mencuci tangan dengan benar, dan menghindari menyentuh wajah serta masker guna melindungi diri dan mencegah terjangkit Covid-19.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah mengimbau masyarakat untuk memakai masker yang baik dan bahan yang benar.
Salah satu jenis masker yang direkomendasikan adalah masker kain.
Kemenkes meminta, masker kain yang banyak dipakai masyarakat tidak boleh sembarangan dengan kain tipis, seperti masker scuba dan buff.
Itu karena begitu masker tersebut ditarik, pori-porinya akan terbuka lebar.
Dengan demikian, masker scuba dan buff dianggap tidak memenuhi syarat.
Direktorat Jendral P2P menyatakan penggunaan masker kain setidaknya harus dua lapis.
Lapisan kain bagian dalam masker mesti dapat menyerap cairan dari mulut pengguna.
Nah yang seringkali salah adalah lama penggunaan masker kain.
Selama ini, kita kira baik-baik saja menggunakan masker kain lama di luar rumah.
Padahal, masker kain tersebut maksimal digunakan cuma selama 3 jam.
Lebih dari itu, kemampuannya menyaring virus sudah menurut.
Setelah 3 jam, masker harus diganti dan diganti dengan masker yang bersih.
Yang harus dihindari:
- Jangan gunakan masker yang rusak
- Jangan gunakan masker yang kendur Jangan kenakan masker di bawah hidung
- Jangan melepas masker di dekat orang lain yang berada dalam jarak 1 meter
- Jangan gunakan masker yang membuat Anda susah bernapas
- Jangan kenakan masker kotor atau basah
- Jangan berbagi masker dengan orang lain
Cara Benar Menggunakan Masker Kain
Dalam pemanfaat masker, masyarakat selama ini kerap dihadapkan dengan dua pilihan jenis masker, yakni masker medis (masker kain) dan masker nonmedis (masker bedah, masker N95)
Masing-masing jenis masker tersebut cenderung memiliki tata cara penggunaan yang berbeda.
Sebagai pengingat, berikut ini adalah tata cara memakai masker kain nonmedis dengan aman yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
Yang harus dilakukan:
- Cuci tangan Anda sebelum menyentuh masker
- Periksa permukaan masker apakah rusak atau kotor
- Sesuaikan posisi masker pada wajah, sehingga tidak ada celah di bagian samping
- Masker harus menutup mulut, hidung, dan dagu Anda
- Hindari menyentuh masker saat dikenakan
- Bersihkan tangan sebelum melepas masker
- Lepaskan masker dengan memegang tali yang ada di belakang telinga atau kepala
- Jauhkan masker dari wajah
- Simpan masker di dalam plastik bersih yang tertutup rapat jika tidak kotor atau basah, dan Anda ingin menggunakannya kembali
- Pegang tali masker untuk mengeluarkan dari dalam plastik
- Cuci masker dengan sabun atau detergen, sebaiknya dengan air panas, setidaknya 1 x sehari
- Cuci tangan Anda setelah melepas masker
GridPop.ID (*)
Source | : | sajiansedap.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar