GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bikin gempar.
Keluarga masih belum percaya saudara mereka dihabisi dengan keji.
Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada pekan lalu.
Polisi pun bekerja keras mengungkap peristiwa pembunuhan sadis tersebut.
Dari cerita keluarga korban pembunuhan di Subang ini, sebelum meninggal dengan tidak wajar, ternyata Amalia telah merencanakan pernikahannya.
Lilis Sulastri (56), bibi dari Amalia, mengungkap kisah cinta keponakannya tersebut.
Ia mengatakan Amalia sudah merencanakan pernikahan bersama sang pacar.
Menurut Lilis, sebelumnya Amalia sempat bercerita kepadanya dan menanyakan tentang biaya pernikahan.
"Iya, sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya bertanya kalau biaya pernikahan itu berapa, ya. Saya jawab saja sekitar 100 juta," ucap Lilis saat ditemui Tribunjabar di kediamannya di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (26/8/2021).
Lantas siapa sosok kekasih Amalia Mustika Ratu?
Menurut Lilis, sebelum meninggal, Amalia memiliki seorang pacar.
Pacar Amalia katanya berasal dari kawasan Cimahi, Jawa Barat.
Amalia dan pacarnya kuliah di kampus yang sama.
Lilis juga mengungkapkan bahwa hubungan keponakan bersama pacarnya sudah terjalin selama empat tahun lebih.
"Pacarnya, tuh, baik banget udah pada kenal sama semua keluarga juga dan sering ke sini, hubungannya jalan sekitar empat tahun lebihlah sama Amalia itu," ujarnya.
Sementara itu, demi kebaikan, pacar Amalia sempat meminta izin kepada keluarganya untuk menghapus postingan media sosial terakhir Amalia.
"Pacarnya juga bilang katanya demi kebaikan biar enggak terlalu tersebar jadi dihapus sama pacarnya Amalia itu," ucap Lilis.
Seperti diketahui, Amalia ditemukan tewas secara mengenaskan bersama ibunya Tuti Suhartini (55) di dalam bagasi mobil jenis Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021.
Diberitakan sebelumnya, saat jenazah ditemukan, kondisinya dalam posisi ditumpuk.
Sang ayah, Yosef mengaku sedang tidak ada di rumah ketika pembunuhan terjadi.
Awalnya, Yosef mengaku sudah curiga terjadi sesuatu karena saat dirinya pulang, tidak menemukan istri dan anaknya di rumah.
Terlebih lagi, kondisi rumah saat itu sudah berantakan.
"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya, tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosef.
Karena muncul kecurigaan, Yosef memutuskan langsung melapor ke Polsek Jalan Cagak.
Setelah itu, dirinya bersama petugas kepolisian kembali mendatangi rumahnya.
"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak," katanya.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jabar |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar