GridPop.ID - Seekor ular piton burma mendadak bikin geger warga.
Ular sepanjang 4,5 meter ini mati setelah perutnya sobek lantaran makan seekor sapi utuh.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi di Provinsi Phitsanulok, Thailand.
Ular tersebut menyerang sapi berusia 2 tahun.
Mulanya pemilik sapi tersebut tengah mencari sapi peliharaannya yang sudah menghilang selama tiga hari.
Pencariannya kemudian menggegerkan warga setelah menemukan hewan melata berperut penuh itu berada di semak-semak.
Dalam video yang beredar tampak ular tersebut sudah sobek perutnya akibat melahap sapi utuh.
Pejabat desa Nirun Leewattanakul berpendapat kemungkinan piton tersebut sangat lapar sehingga melahap hewan yang ukurannya lebih besar darinya.
"Setelah sapinya mati dan ditelan, perut ular itu membengkak dan mulai merenggang lebih besar. Sangat menakutkan," ujarnya dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (28/8/2021),
Diyakini berusia 8 tahun, ular piton tersebut akhirnya dibakar dan dikubur di tempat penemuannya pertama kali.
Selain sapi, tak ada hewan lain yang dilaporkan ikut dimangsa.
Ular piton burma diketahui memiliki kemampuan luar biasa dalam urusan menelan.
Dia disebutkan dapat mengonsumsi hewan yang ukurannya dua kali lebih besar.
Rahangnya yang berukuran besar mampu mencengkeram mangsa dengan ukuran yang lebih dari ular tersebut.
Ular piton disebut juga dengan sanca kembang atau sanca batik atau sanca timur laut.
Ular Piton adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.
Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.
Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
Nama-nama lainnya adalah ular sawah, sawah-n-etem (Simeulue); ular petola (Ambon); dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics.
Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah Python reticulatus, kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus.
Source | : | wikipedia,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar