GridPop.ID - Sudah dituduh selingkuh, organ intimnya juga dijahit, wanita ini malah memohon pada polisi agar si pelaku yakni suaminya tak ditahan.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa menghebohkan tersebut terjadi di Negara Bagian Madhya Pradesh.
Wanita itu mengalami kejadian nahas usai dituduh selingkuh oleh suaminya sendiri.
Berdasarkan laporan media lokal, si wanita mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Singrauli.
Dokter pun membenarkan terkait adanya penyiksaan yang dilakukan sang suami.
Asisten Pengawas Polisi Singrauli Anil Sonkar menyatakan, korban sudah melayangkan laporan kepada pihak berwajib.
Dilansir Daily Star Senin (30/8/2021), Sonkar menjelaskan saat ini si suami yang telah tega melakukan tindakan keji tersebut tengah diburu oleh pihaknya.
Akan tetapi, dalam perkembangan terbaru, polisi justru diminta oleh korban agar tak menangkap si suami dengan artian dibebaskan.
Padahal sudah jelas bahwa suami yang tak disebutkan identitasnya itu melakukan penyiksaan secara tak manusiawi pada korban.
Media India memberitakan, wanita itu memohon agar penegak hukum cukup memarahi, dan membuat suaminya takut untuk mengulangi perbuatannya.
Dalam insiden serupa di Uttar Pradesh Maret lalu, organ intim seorang perempuan dijahit suaminya karena dituding selingkuh.
Pelaku yang diidentifikasi bernama Rakesh tersebut langsung melarikan diri, meninggalkan istrinya yang sangat kesakitan.
"Bahkan meski istrinya sudah membantahnya, pelaku terus menyiksanya, dan puncaknya dia melakukan kejahatan brutal itu," papar polisi.
Korban dilaporkan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dengan Rakesh menyerahkan diri ke polisi.
Sementara itu dilansir dari TribunAmbon.com, kejadian serupa juga pernah terjadi masih di India.
Seorang suami meminta istrinya untuk melakukan 'tes keperawanan'.
Akan tetapi pria yang berusia 25 tahun itu malah mengikat tangan dan kaki korban, kemudian ia menjahit organ intim sang istri dengan menggunakan kawat aluminium.
Peristiwa kejam tersebut terjadi tepatnya di Distrik Rampur, Uttar Pradesh.
Si korban yang diketahui berusia 24 tahun megalami pendarahan hebat sementara si pelaku kabur.
Wanita itu kemudian menghubungi ibunya dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan medis.
Ibu korban pun memutuskan untuk membuat laporan ke Kepolisian Milak atas kelakuan kejam menantunya itu.
"Saat ini, korban sedang mendapat perawatan intensif," kata Shogun Gautam, Pengawas Polisi Rampur.
Gautam menuturkan bahwa si pelaku akhirnya dapat tertangkap dan ia pun berjanji akan segera menjebloskannya ke penjara.
Dokter yang merawat korban berujar, aksi pelaku benar-benar jahat lantaran si wanita mengalami luka yang serius.
"Kami akan memastikan dia mendapat pengobatan terbaik. Saat ini, kondisinya baik dan kami berharap dia bisa segera pulang," ujar dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunAmbon.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar