GridPop.ID - Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap hingga saat ini.
Polisi pun terus mendalami kasusnya dan berupaya sebaik mungkin untuk segera menemukan dalang di balik pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Diberitakan oleh tribunnewsbogor.com sebelumnya, Yesmil Anwar menduga kasus Tuti dan Amalia ini merupakan jenis pembunuhan berencana yang sudah direncanakan secara matang dan melibatkan banyak pelaku.
Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi, terlebih dalam setiap kasus kejahatan dimungkinkan adanya pelaku utama dan aktor intelektual, yang mengeksekusi.
Karena itu, menurutnya yang perlu ditelusuri adalah potensi motif pembunuhan.
Dalam setiap kasus, terang Yesmil, selalu ada tiga motif utama yang menyertai, yakni motif hubungan sosial, seperti asmara dan masa lalu, motif kekuasaan, serta motif harta.
"Sebetulnya kalau aksi kejahatan melibatkan beberapa orang yang dicurigai melakukannya, merupakan poin yang bagus untuk lebih mengutamakan bukti forensik dari kondisi mayat tersebut."
"Terkait bagaimana cara korban dibunuh, dengan apa, dan kemungkinan-kemungkinan yang mendasari tewasnya korban," ucapnya.
Yesmil pun berharap kasus pembunuhan di Subang ini cepat terungkap, karena menyangkut reputasi dari pihak kepolisian.
"Saya dan masyarakat berharap, agar kasus ini sesegera mungkin dapat terungkap oleh pihak kepolisian, karena menyangkut dengan hal yang cukup kontroversial dan juga reputasi dari kepolisian."
"Tapi saya yakin bahwa cepat atau lambat, kasus ini mampu diungkap secara terang benderang oleh aparat yang berwenang," tandasnya.
Sementara dikutip dari laman tribunwow.com, Yoris yang merupakan kakak dari Amalia Mustika Ratu juga sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus pembunuhan sadis ini.
Yoris juga termasuk saksi yang dihadirkan ketika Polisi menerjunkan anjing pelacak ke lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Senin (30/8/2021).
Sehari setelahnya, Yoris kembali diperiksa Polisi bersama ayahnya, Yosef.
Terbaru, Sabtu (4/9/2021) Yoris kembali diperiksa Polisi.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan kliennya kembali dipanggil penyidik Satreskrim Polres Subang.
Kali ini Yosef tak lagi bersama istri mudanya.
Rohman Hidayat mengatakan Yosef akan dikonfrontasi dengan Yoris dan Danu, keponakan Tuti yang juga saksi dari Yayasan Bina Prestasi Indonesia.
"Ibu M tidak dipanggil. Hari ini dipanggil pak Yosef beserta anaknya Yoris dan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, saksi atas nama Danu. Untuk materinya belum tahu," kata Rohman Hidayat dikutip dari Tribun Jabar.
"Yang pasti pemanggilannya untuk dikonfrontir dengan keterangan saksi Yoris dan D," tambahnya.
30 Agustus 2021 lalu, Yoris menuliskan curahan hatinya lewat media sosial Facebook.
Dalam curhatannya, Yoris menyinggung soal hal mengejutkan yakni kebencian dan persaingan.
Entah, statusnya kini berkaitan dengan pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu atau tidak.
"Kamu datang telanjang,
Kamu pergi telanjang.
Kamu tiba dalam kondisi lemah,
Kamu meninggalkan duniapun dalam ko ndisi lemah.
Kamu datang tanpa uang dan barang, Kamu juga akan pergitanpa uang dan barang.
Mandi pertamamu? Seseorang membasuhmu, Mandi terakhirmu? Seseorang akan memandikanmu.
Inilah kehidupan!
Jadi mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan, begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan dan begitu banyak kebanggaan?
mengapa? sementara kita harus pergi dengan tangan kosong?
Jadilah orang baik... Waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia...
Wallahua'lam" tulis Yoris di akun Facebooknya.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunWow,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar